ADVERTISEMENT

Ibas: Sebut Tragedi Kanjuruhan Memilukan dan Tak Masuk Akal

Minggu, 2 Oktober 2022 17:36 WIB

Share
Arema vs Persebaya yang berakhir ricuh, akibatkan 60 korban meninggal yang kebanyakan terkepung gas air mat. (foto: tangkapan layar/ist)Arema vs Persebaya Ricuh, Arema FC, Persebaya,
Arema vs Persebaya yang berakhir ricuh, akibatkan 60 korban meninggal yang kebanyakan terkepung gas air mat. (foto: tangkapan layar/ist)Arema vs Persebaya Ricuh, Arema FC, Persebaya,

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinannya atas peristiwa yang baru saja terjadi di pentas sepak bola Liga 1 2022. 

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, dunia sepak bola Tanah Air tengah berduka. Saya menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban dan sepak bola Indonesia," ujar Ibas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada, Sabtu (1/10/22) malam. 

Pertandingan Arema vs Surabaya tersebut berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan skuad Singo Edan di kandang mereka lantas menyulut emosi suporter Arema yang akhirnya memakan korban ratusan jiwa melayang.

"Apa yang terjadi di kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang ini benar-benar memilukan dan sangat tidak masuk diakal, bagaimana bisa 127 saudara sebangsa kita meninggal karena kericuhan atau salah prosedur pengamanan dalam sebuah pertandingan sepak bola yang dicintai rakyat ini?!," kata Ibas seraya sesal dan kecewa. 

Menurut Putra dari Presiden ke-6 ini seharusnya pertandingansepakbola menjadi pusat hiburan masyarakat.

"Pertandingan sepak bola yang seharusnya selain ajang berkompetisi olahraga para atlet kebanggaan juga menjadi hiburan masyarakat, mengapa justru memakan ratusan korban seperti ini?! Konyol," tandasnya.

Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII ini kemudian menyesalkan perbuatan suporter dan atau diduga salah penanganan keamanan yang dapat mempengaruhi kemajuan sepak bola Tanah Air. 

"Karena peristiwa ini, Liga 1 2022/2023 harus ditunda selama sepekan atau bahkan justru ditunda beberapa saat. Nah, selain memakan korban, kericuhan juga mengakibatkan sulitnya olahraga sepak bola Tanah Air maju dan berkembang," ucap Ibas.

Dikatakan Iba, kerja sama antara suporter dengan klub bola sangat diperlukan kalau ingin sepak bola kita maju, suporter yang benar-benar 'memberikan-suport', mendukung penuh dengan cinta dan perilaku positifnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT