ADVERTISEMENT

Emil Dardak Katakan Tidak Mungkin Jadi Capres atau Cawapres di Tahun 2024

Minggu, 2 Oktober 2022 05:00 WIB

Share
Emil Elestianto Dardak. (foto: facebook)
Emil Elestianto Dardak. (foto: facebook)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


Emil Dardak Katakan Tidak Mungkin Jadi Capres atau Cawapres di Tahun 2024

Emil Dardak : Saya Tidak Mungkin Jadi Capres-Cawapres di Tahun 2024

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belum menginjak usia 40 tahun, politisi asal Partai Demokrat, Emil Dardak mengatakan tidak mungkin jadi capres atau cawapres pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di sebuah forum diskusi yang bertajuk Dilema Pilpres 2024, Bincang Ulang Presidential Treshold dan Batas Minimal Usia Presien.

"Banyak yang bilang ke saya, kenapa nggak mengikuti jejak Pak Sandi Uno, dari Wagub menuju Cawapres. Saya bilang saya nggak bisa, karena pada 2024 mendatang usia saya belum 40 tahun," ujarnya.

Padahal, di Perancis, kata Emil, seorang yang sudah bisa memilih, maka dia juga boleh dipilih. Aturan tersebut pernah direvisi pada tahun 74 yakni jadi 21 tahun, lalu dikembalikan lagi jadi 18 tahun.

"Macron di Perancis terpilih usia 38. Presiden New Zealand usia 30an. Sutan Syahrir juga dulu jadi Perdana Menteri usia 36, karena itu, ikhtiar untuk meninjau ulang aturan syarat minimal Presiden, layak untuk dipikirkan bersama," terangnya.

Di samping itu, Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut dengan tegas menyampaikan bahwa ia tidak setuju dengan sistem yang tengah berjalan saat ini.

"Karena Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dilakukan serentak. Karena acuan ambang batas Presidential Treshold yang digunakan adalah hasil perolehan Pileg 5 tahun sebelumnya. Ini yang menurut saya kurang ideal, bahkan tidak ideal," tuturnya.

Selain dihadiri oleh Emil, diskusi tersebut juga dihadiri oleh Politisi Beken Fadli Zon, Puteri Komaruddin Golkar, Brigitta Lasut Nasdem, Pengamat Adi Prayitno, Korpus BEM SI. (Panca)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT