ADVERTISEMENT

Denny Siregar Semprot AHY yang Baper karena Lukas Enembe Terjerat Korupsi: Lemah Gini Mau Jadi Presiden!

Minggu, 2 Oktober 2022 21:02 WIB

Share
Kolase foto Denny Siregar dan AHY.
Kolase foto Denny Siregar dan AHY.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tengah dirundung musibah politik lantaran salah satu kadernya yang juga Gubernur Papua, Lukas Enembe, terjerat kasus korupsi.

AHY menilai kasus yang menimpa Lukas itu merupakan bentuk politisi demi menguntungkan pihak tertentu. Denny Siregar lantas menilai AHY terlalu baper karena hal tersebut. Ia pun menyebut anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu tak pantas jadi presiden.

“Lemah gini kok pengen jadi Presiden,” kata Denny di akun twitternya @Dennysiregar7, dikutip Sabtu (1/10/2022).

Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha juga melontarkan kritik pedas terkait pernyataan AHY tersebut. Dia menyebut AHY  kini menjadi  juru bicara koruptor. 

Giring menilai AHY dalam pernyataanya beberapa waktu lalu yang menyebut ada dugaan politisasi kasus Lukas Enembe jelas pembelaan yang membabi buta. Sebagai seorang ketum Parpol, AHY kata Giring tak sepantasnya melontarkan pernyataan tersebut.

"Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus. Kok membela Lukas Enembe?” kata Giring Ganesha di akun twitternya @Giring_Ganesha, dikutip Sabtu (1/10/2022).

Giring melanjutkan, andaikata Luka Enembe adalah kader PSI, maka dirinya bakal memerintahkan yang bersangkutan untuk membuka seterang-terangnya semua harta kekayaannya, tidak hanya itu dia juga bakal mendesak Lukas Enembe segera memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau Lukas Enembe ini kader PSI, kami akan minta dia lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan,” kata Giring.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT