Waspada Terhadap Krisis Komunikasi, M. Akbar Rilis Buku 'PR Crisis': Ketika Menghadapi Krisis, Jangan Pernah Menjauhi Media

Sabtu, 1 Oktober 2022 23:56 WIB

Share
M. Akbar yang menulis buku “PR Crisis” bersama Dr. Firsan Nova dan Dian Agustine serta yang lainnya. (ist)
M. Akbar yang menulis buku “PR Crisis” bersama Dr. Firsan Nova dan Dian Agustine serta yang lainnya. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di era digitalisasi saat ini, informasi dengan mudah diperoleh dan disebarluaskan oleh siapapun tanpa batas dan begitu masif di kalangan masyarakat.

Sehingga perubahaan digital yang sangat cepat juga dapat membawa perubahan terutama kemudahan dalam menciptakan dan menggiring opini publik. 

Ketika suatu perusahaan mengalami krisis, seorang PR harus bisa menjadi garda terdepan dalam menangani krisis. 

“Ada dua arena yang harus dikuasai. Pertama adalah krisisnya sendiri dan yang kedua adalah public opinion-nya. Keduanya harus bisa dikendalikan," tutur CEO Nexus RMSC, Dr. Firsan Nova, dalam bedah buku “PR Crisis” yang dilaksanakan di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al-Azhar Indonesia, baru-baru ini.

Tak hanya itu, seorang PR juga harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan media.

“Ketika menghadapi krisis, jangan pernah menjauhi media. Gandeng media.” kata M. Akbar yang menulis buku “PR Crisis” bersama Dr. Firsan Nova dan Dian Agustine.

“Ketika suatu perusahaan sengaja menyerang kompetitor melalui media, ada tiga hal yang dapat dilakukan.

Pertama, siapkan media release. Kedua, jika tidak berhenti laporkan ke media pers. Ketiga, apabila tidak mempan juga, laporkan ke pengadilan,” jelas Akbar yang merupakan jurnalis dan dosen ini.

Dalam menghadapi krisis, tentunya diperlukan penanganan tersendiri.

Dian menyebutkan bahwa memiliki senses of heart menjadi hal yang penting dimiliki bagi seorang PR.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar