ADVERTISEMENT

Obrolan warteg: Kesaktian Pancasila

Sabtu, 1 Oktober 2022 06:02 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Bro, hari Sabtu ini kita libur kan?” tanya Heri mengawali obrolan sambil maksi di warteg langganan bersama sohibnya mas Bro dan Yudi.

“Setiap Sabtu memang kita libur, masih juga nanya,” kata Yudi protes,

“Maksud saya , 1 Oktober kan hari besar, hari bersejarah. Setiap tahun diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila,” jelas Heri.

“Tidak setiap hari besar, hari bersejarah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tanggal 1 Oktober memang sebagai hari penting, hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, tetapi bukan hari libur nasional. Paham sekarang? kata mas Bro.

 

“Bro, kok gitu amat, aku kan cuma nanya. Suer aku lupa,” kata Heri.

“Kamu sih kurang update, sudah diputuskan lewat SKB 3 Menteri bahwa Hari Kesaktian Pancasila bukan libur nasional, masih nanya,” ujar Yudi menimpali.

“Pantas di cetakan kalender 1 Oktober 2022 bukan tanggal merah,” ujar Heri.

“Sudah sakti tidak perlu merah,” canda Yudi. “Hari kelahirannya yang tanggal merah, yakni  1 Juni menjadi hari lubur nasional.”

“Sekalipun bukan tanggal merah, kamu tetap libur juga kan. Setiap Sabtu kan kamu libur kerja. Lantas apa masalahnya,” tanya mas Bro.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT