ADVERTISEMENT

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, 2 - 8 Oktober 2022, Termasuk di DKI Jakarta

Sabtu, 1 Oktober 2022 17:06 WIB

Share
Ilustrasi. Angin kencang di sejumlah tempat di Depok. (Ist)
Ilustrasi. Angin kencang di sejumlah tempat di Depok. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan mulai 2-8 Oktober 2022 di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu (1/10/2022). Ia menambahkan BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini diindikasikan terdapat signifikansi dinamika atmosfer, sehingga dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Guswanto menjelaskan BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 02 - 08 Oktober 2022 di wilayah : DKI Jakarta, Banten, awa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur , DI Yogyakarta.

Lantas,  Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Riau, Kep. Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan,Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,  Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan . Papua.

 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto. (ist)

Sedangkan untuk periode 3 (tiga) hari kedepan (01 - 03 Oktober 2022), berdasarkan prakiraan  berbasis dampak, wilayah berpotensi terdampak jujan lebat dengan kategori SIAGA yaitu :  Sumatera Barat,  Bengkulu dan Jawa Barat.

Guswanto menyebutkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 2 - 8 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut: kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter di Selat Malaka, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan barat Lampung, Perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Sumatra, dan lainnya.

BMKG merekomendasikan pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. 

"Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif," terang Guswanto.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT