Di sisi lain, Ria yang juga Ketua DPD Golkar Kota Serang mengkritik tentang insfratuktur jalan yang tidak bertahan lama. Sebab kebanyakan pembangunannya menggunakan aspal bukan beton.
"Kekuatan aspal paling berapa lama kan. Harusnya pembangunan jalan bersamaan dengan pembangunan drainase," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Serang, Syagrudin menerangkan, alokasi anggaran yang terbanyak akan disalurkan untuk pembangunan insfratuktur hingga 31 persen.
"31 persen insfratuktur, jalan, bangunan, drainase dan lain-lain. Kesehatan 12 persen, paling sedikit 10 persen. Yang lain juga paling kecil dari insfratuktur," terangnya.
Menurutnya, pembangunan insfratuktur sengaja dikebut demi tercapainya RPJMD Kota Serang 2018-2023. Terlebih dua tahun insfratuktur vakum akibat pandemi Covid-19.
"Kami ingin menyelesaikan insfratuktur di Kota Serang sesuai RPJMD 2018-2023. Karena agak tertunda Covid-19, paling tidak di 2023 di 95 persen," ujarnya. (Bilal)