Tuntut Pemerintah Mundur, Ribuan Warga Moldova Turun ke Jalan

Rabu, 28 September 2022 11:00 WIB

Share
Demonstran anti pemerintah mendirikan tenda di depan gedung parlemen pemerintah Moldova di Chisinau pada 19 September 2022.
Demonstran anti pemerintah mendirikan tenda di depan gedung parlemen pemerintah Moldova di Chisinau pada 19 September 2022.

MOLDOVA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Moldova dituntut mundur oleh ribuan warga.

Tuntutan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya kemarahan publik terkait kenaikan harga gas alam dan inflasi.

Negara Eropa Timur yang kecil itu, berada di antara Ukraina dan Rumania, telah mengalami ketegangan politik dalam beberapa bulan terakhir. Sementara harga gas terus melonjak pasca invasi Rusia ke Ukraina.

Dikutip dari Reuters, ribuan warga berunjuk rasa di ibu kota Moldova pada Minggu (25/9/2022).

Diperkirakan sekitar 5.000 orang berada di luar kediaman resmi Presiden Maia Sandu. Lebih sedikit dari kerumunan yang tercatat pada hari Minggu (18/9/2022) sebelumnya.

Para demonstran meneriakkan "Maia Sandu mundur" dan "Pemerintah mundur" dalam aksi tersebut.

Aksi-aksi itu adalah yang terbesar sejak Maia Sandu menang telak dalam pemilihan umum 2020 dengan mengusung kampanye anti korupsi.

Tetapi demonstrasi itu tidak segera mengancam presiden dan pemerintahannya.

Maia Sandu telah berulangkali mengecam aksi Rusia di Ukraina.

Dia mendorong Moldova untuk segera bergabung dengan Uni Eropa yang telah memberikan bantuan sangat besar kepada negara bekas Uni Soviet itu. ***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar