JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai video aksi penjambretan menjadi viral di jagat maya, Zakaria (38) yang merupakan anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) korban pejambretan handphone di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, berencana melapokan kasus ini kepada Kepolisian.
Adapun niat untuk melaporkan tersebut, kata Zakaria, akan dilakukan esok hari guna ditindak lanjuti penanganan kasusnya oleh polisi.
"(Polisi bilang gak ada laporan soal kasus penjambretan anggota PPSU, bagaimana?) Iya memang saya belum ada niat mau melaporkan, tapi setelah saya lihat di beberapa media terkait saya jadi korban jambret, saya udah niat besok mau datang ke Polsek buat bikin laporan. Supaya pelakunya juga bisa cepet ketangkep," kata Zakaria saat ditemui Poskota.co.id di kediamannya, Rabu (28/9/2022).
Menurut Zakaria, ia tak segera langsung melaporkan hal ini kepada Kepolisian, ialah karena merasa ragu polisi akan menindak lanjuti laporan atas kasus pejambretan yang menimpanya.
"Saya tadinya gamau lapor karena ngerasa ini kan kasus kecil juga, kayak takut dianggap sepele aja sama polisi. Toh, banyak juga kasus yang lebih besar gak selesai penanganannya," ujar Zakaria.
Adapun, ungkap dia, ini merupakan peristiwa penjambretan yang kedua kalinya terjadi di wilayah Jalan Sukamulia Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pasalnya, terang Zakaria, sekitar 1 tahun yang lalu ada juga anggota PPSU perempuan yang menjadi korban penjambretan handphone, tepat di lokasi dirinya menjadi korban pula.
"Dulu juga ada sekitar 1 tahun yang lalu, itu anggota PPSU Ibu-ibu lagi nyapu kayak saya subuh-subuh. Nah, pas dia mau foto pakai hp, tiba-tiba di belakangnya itu langsung ada orang di motor yang ambil dan ngebut. Percis lah kayak saya, di deket Indomaret Sukamulia juga kejadiannya," bebernya.
Namun, ucapnya, anggota PPSU perempuan itu juga tak melaporkan hal ini kepada Kepolisian.
"Setahu saya sih gak ngelapor, cuma dia emang cerita ke temen-temen PPSU yang lain," paparnya.
Lokasi Sepi dan Rawan Dikala Dini Hari
Sementara itu, menurut Dedi (30) seorang juru parkir yang ada di Jalan Sukamulia II, lokasi jalan Sukamulia II tepatnya di sepanjang Jembatan Mada hingga Jalan Utan Panjang yang mengarah ke Galur, memang merupakan lokasi yang terbilang sepi dikala memasuki waktu dini hari.
"Kalau di sini sih, kalau bukan malam minggu gitu emang sepi. Nah, kalau soal jambret gitu, saya cuman denger aja tadi pagi katanya ada PPSU jadi korban jambret, kalau soal rawan, ya kalau emang udah tengah malem sampai subuh itu di sini emang rawan," katanya.
Karenanya, Dedi berharap agar patroli rutin Kepolisian di masifkan di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya hal-hal serupa dikemudian hari.
"Ya kalau saya boleh minta mah, patroli malam itu digencarin gitu. Soalnya kan mereka (pelaku tindak kejahatan) takutnya sama polisi. Kalau ada polisi bolak-balik sini saya yakin aman sih wilayah sini," ucap Dedi.
Polisi Tunggu Laporan Korban
Adapun Polsek Kemayoran angkat suara terkait dengan aksi penjambretan yang menimpa seorang anggota PPSU di Jalan Sukamulia Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/9/2022) pagi hari lalu.
Kapolsek Kemayoran, Komisaris Ardiansyah mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari pihak yang dirugikan atau korban dalam kasus penjambretan ini.
"Sampai sekarang beluk ada laporannya, nanti coba saya cek dulu ke anggota ya," kata Ardiansyah saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).
"Tapi sata suruh Kanir Reskrim untuk lakukan pengecekan terkait adanya laporan tersebut," sambungnya.
Selain itu lanjut Ardiansyah, guna mengantisipasi hal serupa tak terjadi di kemudian hari, pihaknya akan lebih meningkatkan patroli di daerah yang dianggap menjadi titik rawan di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Untuk ke depannya kita akan lebih tingkatkan pelaksanaan patroli mobile di daerah-daerah yang rawan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tindak pidana di wilayah Kemayoran," papar dia.
Lebih lanjut, tambah Ardiansyah, polisi juga akan memulai upaya penyelidikan sembari menunggu laporan korban, guna mengungkap penanganan kasus tindak kriminal jalanan ini.
"Untuk kasus ini kita akan lakukan pengungkapan, do'akan mudah-mudahan pelakunya dalam segera kita amankan," papar Ardiansyah.
Sebagai informasi, sebuah video yang menampilkan aksi penjambretan terhadap seorang anggota PPSU di Kemayoran, Jakarta Pusat, viral di media sosial Instagram.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @updateinfojakarta, terlihat seorang anggota PPSU yang tengah menyapu di sisi jalan, hendak mendokumentasikan hasil kerjanya dengan menggunakan handphone.
Namun, baru sekitar 5 detik mengeluarkan handphone dari sakunya, dari arah belakang datanglah dua orang penjambret dengan menggunakan sepeda motor mengambil handphone tersebut, seraya meninggalkan anggota PPSU tersebut. (adam)