Meski Sudah jadi Nenek Tapi Masih Suka Berondong

Rabu, 28 September 2022 06:14 WIB

Share

Di masa mudanya dulu agaknya Ny.  Lasmijah, 56, kurang bahagia. Buktinya meski sudah jadi nenek masih doyan berondong. Tapi bukan berondong jagung atau ketan, melainkan cowok ganteng yang berusia jauh lebih muda. Suaminya, Kartomi, 60, menggerebeknya. Tapi karena tak ada bukti perzinaan, Lasmijah-Prayit, 24, dibebaskan.

Setiap bocah pasti suka berondong, apa lagi bocah produk sebelum tahun 2000, ketika makanan anak belum macem-macem seperti sekarang. Di pasar malam, pasti ada penjual berondong jagung yang modern maupun tradisional, yang tabungnya dibakar dalam kondisi berputar, kemudian disongkel jebrettttt……muntahlah si berondong yang sudah siap dikemas dan dijual.

Berondong dalam konteks orang dewasa lain lagi. Bukan manis rasanya, tapi manis tutur katanya, lembut budi bahasanya,  perkasa tenaganya. Maka nenek sekelas Ny. Lasmijah dari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik (Jatim) bisa kesengsem dibuatnya. Padahal di rumah masih ada suami, dan juga sudah punya cucu. Ayam pun bisa tertawa berguling-guling jika tahu kelakuan si nenek genit ini.

 

Ny. Lasmijah dan Prayit kenal karena rekan sekerja.  Istri Kartomi ini atasan dan Prayit bawahan. Tapi dalam urusan berondong bisa dibalik, Lasmijah jadi bawahan dan Prayit sebagai atasan. Mereka sangat pandai menyimpan rahasia, sehingga urusan perberondongan ini tak ada yang tahu. Ny. Lasmijah memang sangat professional, bisa bedakan di mana Prayit sebagai bawahan, di mana pula anak muda itu jadi berondongnya.

Mengapa Lasmijah jadi pelihara berondong, karena dia masih enerjik sementara suaminya sudah kurang bergairah lagi. Malu-maluin memang, baru usia kepala 6, tapi Kartomi sudah loyo bagaikan kayu dimakan bubuk. Padahal Prabowo yang sudah berusia 71 tahun, masih berani Nyapres.

Setelah punya tokoh alternatip, Lasmijah jadi kurang peduli sama suami. Dari sore sampai bedug subuh masih tidur mendengkur, bodo amat! Obat rasa dingin itu sudah diperoleh dari Prayit yang ternyata sangat rosa-rosa melebihi Mbah Marijan. Dan kenapa pula anak muda ini mau diberondongkan oleh atasannya, apakah karena dia penderita katarak tapi tak punya kartu BPJS-Kes? Bukan, dia siap jadi berondong si nenek karena sering dapat “bonus” alias uang lebih dari Lasmijah.

 

Lama-lama Kartomi sebagai suami jadi curiga, kok belakangan istrinya acuh saja terhadap dirinya. Biasanya mau kerja disiapkan baju dan celananya, kini dipersilakan ambil sendiri. Makanan kegemarannya juga tak lagi selalu tersaji di meja makan. Dia baru ngeh ketika iseng-iseng membuka HP istri yang tertinggal. Ternyata isinya, banyak cat mesra pada nomer yang itu-itu juga, yang ternyata si Prayit teman sekantornya.

Kartomi tak serta merta gugat atas perselingkuhan ini. Diam-diam dia mencermati aktivitas keduanya, dan ketika mereka hendak kencan di sebuah rumah di Peganden, dibuntutinyalah. Ketika keduanya sudah masuk kamar, bersama Pak RT setempat keduanya digerebek. Kartomi tak menemukan adegan mesum itu. Cuma dia terkaget-kaget karena Prayit ini anak muda yang masih nampak culun atau lholak-lholok. “Waktu bocah memangnya kamu nggak pernah makan berondong ya?” omel Kartomi pada istrinya.

Halaman
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar