ADVERTISEMENT

Lokbin Dianggap Tak Layak, PKL di Kota Tua Protes ke Anies

Rabu, 28 September 2022 18:50 WIB

Share
Pedagang pakaian di Lokasi Binaan Kota Intan, Tamansari, Jakarta Barat tampak sepi pengunjung. (foto: poskota/pandi)
Pedagang pakaian di Lokasi Binaan Kota Intan, Tamansari, Jakarta Barat tampak sepi pengunjung. (foto: poskota/pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Kota Tua melakukan protes dengan mendatangi langsung kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balaikota, Jakarta Pusat.

Puluhan PKL tersebut menggeruduk kantor orang nomor satu di DKI Jakarta untuk melakukan protes terhadap tempat berjualan mereka yang dinilai tidak strategis.

Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kasudin PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah menyediakan tempat bagi para PKL di kawasan Kota Tua.

Ada dua tempat lokasi binaan (lokbin) bagi PKL yang disediakan, yakni di Kota Intan dan gedung Kemenkeu di Kalibesar Timur. Meski telah disediakan lokbin, masih ada puluhan PKL yang memprotes lantaran banyak faktor.

"Tuntutan mereka adalah agar tetap bisa berjualan. Klasifikasinya ada 3, pertama mereka menolak relokasi lokbin maupun gedung Kemenkeu. Kedua, mereka ingin ditempatkan di tempat yang layak dan ramai. Ketiga, mereka minta berjualan di Kalibesar Barat," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu 28 September 2022.

Menurut Iqbal, protes dari puluhan PKL tersebut tentu menjadi bahan diskusi bagi dirinya dan pihak terkait. Terlebih dalam konsep penataan kawasan Kota Tua.

"Bahwa dalam konsep penataan Kota Tua di mana kita membangun Kota Tua sebagai destinasi nasional dan bahkan internasional. Ini yang tidak sejalan dengan konsep itu, di mana PKL seharusnya ditata berada di tempat yang ditentukan. Nah, 30-50 orang ini yang masih menolak wacana relokasi," paparnya.

Iqbal mengungkapkan, pihaknya masih menggali penyebab puluhan PKL tersebut yang protes terhadap lokbin yang telah disediakan.

Padahal, sejauh ini, sudah ada ratusan PKL yang menempati lokbin Kota Intan, begitu juga lokbin di gedung Kemenkeu.

"Kalau dia bilang lokbin ataupun gedung itu tidak layak, ini sebenernya masuk bahan diskusi kita juga. Bagaimana definisi layak itu sebenernya. Nah ini kita sedang diskusi dengan para pedagang supaya ada titik temu. Intinya penataan kawasan kota tua ini tidak akan berhasil jika belum muncul kesadaran bersama," ucap Iqbal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT