Layanan Vaksin Meningitis di Bandara Soetta Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Rabu, 28 September 2022 16:38 WIB

Share
Foto : Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)
Foto : Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang idul adha 2022. (Poskota/Muhammad Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Layanan vaksin meningitis Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), terpaksa ditutup sementara. 

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soetta), terpaksa melakukan penutupan sementara layanan vaksin meningitis, hal tersebut lantaran stok vaksin telah habis.

"Betul, kami tutup sementara, karena stoknya sudah habis dari tanggal 22 September 2022," kata Kepala KKP Kelas I Bandara Soetta, Naning Nugrahini, Rabu, (28/9).

Meski demikian, sejumlah upaya pun dilakukan pihak KKP agar mampu memenuhi kebutuhan layanan vaksin meningitis. Caranya, selain melalui Kementerian Kesehatan, namun pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan yang ada di 5 wilayah dibawah naungannya.

"Waktu itu, kita koordinasi juga ke 5 wilayah yang ada dibawah naungan KKP Soetta yakni, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, untuk mengatasi stok vaksin ini. Cuma sekarang, sisa stok yang diberikan mereka pun sudah habis, jadinya layanan di kita pun kosong," ungkapnya.

Namun ia menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir soal stok vaksin yang habis ini. Lantaran, sejumlah fasilitas kesehatan, seperti klinik atau rumah sakit masih tersedia vaksin tersebut.

"Jadi, yang buka layanan ini bukan KKP saja, tapi ada klinik dan rumah sakit juga. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir soal hal tersebut, mereka bisa melakukan suntik vaksinasi disana," jelasnya.

Sementara itu, untuk ketersediaan vaksin di KKP Bandara Soetta, Naning menyebutkan, pihaknya akan menerima kiriman vaksin di bulan Oktober 2022.

"Bulan Oktober sudah ada lagi, pokoknya nanti mekanisme kami, ketika datang maka akan kita lakukan suntik vaksin berdasarkan prioritas, dalam hal jadwal pendaftaran vaksin, hingga keberangkatan, supaya adil," pungkasnya. (Veronica Prasetio)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar