ADVERTISEMENT

Ih Ngeri, Ketua IPW Ungkap Ada Tersangka yang Ditahan Polisi, Kerbau dan Rumah Hilang, Istrinya Diselingkuhi Reserse

Rabu, 28 September 2022 15:41 WIB

Share
Kolase foto Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dan Irjen Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dan Irjen Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejak bergulirnya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J dengan otak pelaku Ferdy Sambo, aparat kepolisian terus menjadi sorotan.

Salah satu yang selalu bicara keras terhadap korps baju coklat itu Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. 

Sejak kasus tersebut muncul, pria yang gemar berkopiah hitam dan berkacama itu selalu tampil di berbagai media. Mulai dari televisi hingga platform media-media sosial.

Dia terus mengkritisi lembaga penegak hukum. Menurutnya, banyak fakta ketidakadilan yang diterima masyarakat oleh oknum-oknum bhayangkara itu.

Sugeng mengungkapkan bahwa nyaris semua orang yang berurusan dengan penegakan hukum di reserse rasanya tidak nyaman. Keculi orang yang punya duit dan punya akses kekuasaan.

"Nggak ada cerita itu rakyat dilayani di sana. Ini saya bicara keras," kata Sugeng dalam sebuah video yang beredar di media sosial TikTok dan diunggah akun @unpacking.id pada Rabu (28/9/2022)

Bahkan, lanjutnya, Sugeng mengumpamakan ketika rakyat berurusan dengan reserse melapor kehilangan kambing, bisa kehilangan kerbau.

"Kalau lapor kehilangan kerbau, bisa kehilangan rumah," sebut Sugeng.

Tak hanya itu, Sugeng mengatakan bahwa setelah hilang kambing, kerbau dan rumah, istri rakyat pun ikut hilang.

"Ada lagi, bininya yang hilang. Ada rakyat yang menjadi tersangka dan sudah ditahan, bininya diselingkuhi, ini ngeri," ungkap Sugeng. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT