ADVERTISEMENT

Gegara Kelangkaan Vaksin Meningitis, Sejumlah Jemaah Umrah Batal Berangkat, Kemenag dan Kemenkes Bahas Bersama

Rabu, 28 September 2022 18:18 WIB

Share
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID- Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar rapat untuk membahas bersama soal kelangkaan vaksin meningitis. 

Kelangkaan vaksin meningitis tersebut yang menyebabkan  sejumlah jemaah umrah batal berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada 26 September 2022, termasuk banyak jemaah umrah tertunda pemberangkatannya karena tidak ada vaksin meningitis.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, animo masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah sangat besar dan terus meningkat. Dalam dua bulan terakhir, lebih dari 200 ribu jemaah Indonesia yang berangkat umrah.

Namun demikian, kata dia, saat ini pnyelenggaraan umrah dihadapkan pada kondisi kelangkaan vaksin meningitis. Karena  regulasi Kemenkes masih mengharuskan jemaah yang akan melakukan perjalanan luar negeri harus mendapat vaksin meningitis terlebih dahulu.

"Regulasi dari Kemenkes, sampai saat ini masih sama. Para jemaah dan PPIU (Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah) tetap diminta untuk menaati regulasi yang ada tentang vaksin meningitis,” pesan Hilman Latief di Jakarta, Rabu (28/9/2022)

"Merespon kelangkaan vaksin meningitis saat ini, dibutuhkan win win solution dari pemerintah dan pelaku usaha agar tidak menimbulkan kegagalan jemaah berangkat umrah,” sambungnya.

Hilman mengaku mendengar informasi bahwa vaksin meningitis sudah tidak diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Informasi yang dia dengar menyebutkan bahwa vaksin meningitis sifatnya anjuran saja. Namun, belum ada pernyataan resmi terkait itu dari Pemerintah Arab Saudi.

"Kemenag melalui perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi akan berkoordinasi dengan otoritas berwenang di Arab Saudi untuk mendapatkan kejelasan tentang kebijakan vaksin meningitis di sana,” jelasnya.

Terkait dengan kegagalan berangkat jemaah umrah di Surabaya, Sekretaris Ditjen P2P Yudhi Pramono memastikan jajarannya di Kantor Kesehatan Pelabuhan selalu siap siaga melayani jemaah umrah.

Dia berkomitmen bahwa ke depan tidak akan ada lagi kegagalan keberangkatan jemaah umrah akibat ketidaksiapan petugas KKP dalam memberikan pelayanan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT