"(Warga yang lain) cuma ngeliatin aja," ungkap Vanestian.
Sebelumnya diberitakan, warga Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi korban pembacokan saat hendak melakukan COD handphone di Jakarta Utara.
Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala usai bergelut berusaha mengambil handphone miliknya yang saat itu dibawa kabur oleh pelaku.
Vanestian mengatakan, saat kejadian dirinya diajak oleh pelaku untuk bertemu melakukan COD handphone di kawasan Warakas.
"Sampe sana seperti orang biasa dia (pelaku) ngecek-ngecek kaya biasa. Kelar ngecek dia bilang mau bayar transfer atau kes, saya bilang transfer," ucapnya.
Setelah itu, pelaku meminta Vanestian untuk memindahkan motor. Padahal, korban sudah memarkirkan motor di tempat yang aman.
Tak lama, pelaku yang sudah memegang hape korban jenis Samsung S21 5G 826 GB berwarna pink tersebut tiba-tiba saja mencoba kabur.
Korban saat itu mengejar pelaku dan berhasil tertangkap beberapa meter dari TKP COD. Bahkan pelaku yang terjatuh sempat ditindih oleh korban sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.
"Saya kejar dapet. Dia jatoh udah saya tindiin dia ngeluarin golok, kepala saya dihantem sama dia. Ngeluarin golok dari belakang hoodie, dia kan pake hoodie sama topi," paparnya.
Vanestian mengaku sempat berebutan golok yang dibawa oleh pelaku. Hanya saja, karena darah dari kepala mengenai matanya, maka Vanestian berhenti mengejar pelaku.
"Dia lari, hapenya dibawa kabur. akhirnya saya ke motor saya ke Puskesmas sendiri," jelasnya.
Akibat kejadian itu, Vanestian harus mendapatkan lima jahitan akibat luka sabetan golok yang mengarah tepat di kepalanya. (pandi)