JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktor Vino G Bastian baru saja membintangi film horor berjudul 'Qodrat'.
Film garapan Magma Entertainment dan Rapi films itu rencananya bakal tayang di bioskop pada 27 Oktober 2022 mendatang.
"Ini ada film pertama saya difilm horor, mudah2han film ini bisa menancap dihati semua penonton nanti," ujar Vino
Dalam kisahnya, aktor berusia 40 tahun tersebut memerankan tokoh Ustadz bernama Qodrat.
"Di film Qodat ini saya berperan sebagai Qodrat, jadi seorang manusia yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT bisa meruqyah orang yang kerasukan," ujar Vino kepada awak media saat ditemui poskota.co.id di Plaza Indonesia pada Selasa (29/9/2022).
Untuk mendalami karakter Ustadz, Vino menuturkan bahwa dirinya selalu didampingi ustadz ahli Ruqyah untuk belajar mengaji dan ilmu Ruqyah.
"Setiap hari saya reading itu saya selalu didampingi sama ustadz Ruqyah, jadi dia bakal mengkoreksi bacaan saya, dia yang akan mengkoreksi gerakan saya," ungkapnya.
Pasalnya, dia harus melakoni adegan ruqyah orang-orang yang kerasukan roh jahat atau makhluk halus.
Meski bisa mengaji, namun dirinya harus memperdalam bacaan Alquran.
"Kesulitan pasti iya, cuma kan kita sebelumnya ada workshop dulu, dengan sutradara, ustadz ruqyah, dan diskusi panjang mengenai bacaan2 Ruqyah, karena walaupun saya bisa ngaji, tapi kan banyak detail-detail yang harus bisa dipelajari untuk jadi seorang ustaz," tambahnya.
Pemilik nama lengkap Vino Giovanni Bastian itu mengungkapkan alasan dirinya mau menerima tawaran film horor 'Qodrat' lantaran merasa sesuatu yang luar biasa di film tersebut.
"Buat saya pribadi ya, ini Horor, tapi kok beda banget ya,saya beberapa kali dapet transkrip film horor tapi kok, tapi hati ngerasanya ga disitu, ketika dapet ini, wah saya hatinya udah ga disitu lagi, karena ini susah banget, prinsip banget Qodrat ini, berarti ini bagai gambaran hidup manusia, walaupun film ini horor tapi sebesar itu efeknya film ini buat saya," bebenya.
Model keturunan Minangkabau, Sumatera Barat itupun lantas mengaku optimis dengan film Qodrat bisa menjadi sesuatu yang berbeda untuk perfilman di Indonesia.
"Saya optimis banget sih, film ini bisa jadi sesuatu yang beda banget untuk film Indonesia," tandasnya. (tresia)