ADVERTISEMENT

Curhat ke Presiden Jokowi, Warga Baubau Ingin Gunakan Ijazah Sarjana Jadi Jaminan Guna Dapatkan Modal dari Bank BUMN

Selasa, 27 September 2022 13:40 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat memberikan penjelasan tentang peminjaman uang untuk modal usaha, di Kota baubau. (Foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat memberikan penjelasan tentang peminjaman uang untuk modal usaha, di Kota baubau. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Ketika berkesempatan bertemu Presiden Jokowi (Joko Widodo, momen langka seperti ini dimanfaatkan warga untuk berbincang-bincang, dan bahkan curhat.

Hal seperti ini terjadi saat Presiden Jokowi memberikan bantuan subsidi upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).

Seorang warga Kota Baubau bernama Rahmat Irwanto yang bertanya dan curhat kepada Presiden Jokowi mengenai apakah bisa ijazah sarjana yang dimiliki digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal dari Bank BUMN.

"Baru 5 tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di bank BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang bapak sampaikan kemarin sudah menjamur Pak?” tanya Rahmat kepada Presiden.

Presiden Jokowi kemudian menjawab bahwa ada dua cara yang dapat dipilih oleh Rahmat jika ingin mengajukan pinjaman.

Cara pertama yaitu melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). "Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta," jawab Presiden Jokowi. 

Cara kedua menurut Presiden adalah melalui venture Capital yang juga terdapat di BUMN. "Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan. 

"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," ucap Presiden.

Menurut  Presiden, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih. (johara)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT