Di mana fase pertama adalah pemikiran dari Ombudsman yang kini bertugas mengawasi jalannya pemerintahan.
"Pada fase pertama, disampaikan bahwa betapa pentingnya pembentukan Ombudsman oleh beberapa sarjana sejak pemerintahan orde baru," imbuhnya.
Ferdinand menambahkan, dirinya juga menilai peran media massa turut andil dalam memfasilitasi pemikiran-pemikiran penting di selama ini disampaikan.
Dan untuk fase kedua, ide-ide keberadaan Ombudsman juga melalui upaya-upaya nyata.
"Ini dilakukan pemerintah dengan melakukan studi-studi banding di berbagai negara Eropa," ungkapnya.
Pendapat berbeda juga dilontarkan Florida Masniari Sitinjak yang menilai sosok Gus Dur merupakan upaya nyata dalam memberikan pelayanan terbaik.
Pasalnya pemimpin harus melakukan evaluasi terhadap rangkaian pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik.
"Apa yang dicetuskan mantan Presiden RI ke-4 ini menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya di Jakarta," imbuhnya.
Florida menurutkan, dari apa yang disampaikan Gus Dur, juga menjadi acuan bagi pegawai agar sesuai dengan amanat peraturan dan perundang-undangan.
Semua itu akan terus berlalu dan relevan terhadap dinamika yang ada di masyarakat.
"Kami sadar, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah patut dikontrol dan diawasi bersama guna tercapainya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih," tukasnya. (*/Ifn)