SBY Asal Nuduh Pemilu 2024 Bakal Curang, Eh Pemilu Era Dia Juga Ada Permainan

Minggu, 25 September 2022 17:21 WIB

Share
SBY saat menang pada Pemilu 2009 lalu. (Foto: Ist)
SBY saat menang pada Pemilu 2009 lalu. (Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan Pemilu 2024 bakal disusupi kecurangan oleh sejumlah pihak. Namun, tuduhannya ini ternyata menjadi bumerang bagi dia dan Partai Demokrat.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan pemilu terpilihnya SBY juga tak bersih-bersih amat. Ia mengatakan ketika itu ada sejumlah masalah terkait hak suara masyarakat.

Adi membeberkan, ada sekitar 45 juta masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih saat itu. Bukti itu diklaim diperkuat dengan adanya pernyataan sikap dan petisi yang ditandatangani oleh partai-partai oposisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga aktivis demokrasi. 

"Ada 45 juta penduduk yang tidak menggunakan bahkan gagal menggunakan hak suaranya karena persoalan DPT. Pemilu 2009 dianggap gagal, lantaran disinyalir ada permainan dalam jumlah DPT yang kemudian menghilangkan begitu banyak hak suara," kata Adi kepada wartawan, Ahad (25/9/2022).

Dengan adanya kenyataan ini, Adi mengatakan tindakan SBY itu menjadi blunder bagi dirinya. Tak hanya itu, pernyataan asal-asalan SBY itu juga membahayakan Demokrat jika tidak bisa membuktikan asumsi. 

"Sebenarnya kritik yang semacam ini adalah perkara alamiah dalam politik kita, tapi kalau tidak kuat data dan argumen, maka akan menjadi blunder yang cukup luar biasa," ucap Adi.

Adi Prayitno juga menyinggung pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut 70-80 persen pembangunan di era Presiden Jokowi merupakan kinerja ayahnya, SBY. 

Ia menilai pernyataan itu salah kaprah, sebab sejumlah proyek di era Presiden SBY banyak yang mangkrak. 

"Semua orang juga tahu bahwa bandara di zaman Jokowi jauh lebih banyak ketimbang SBY, terus pembangunan jalur kereta api, bendungan dan lainnya itu adalah variabel yang sebenarnya tidak butuh ahli untuk menjelaskan itu semua," katanya.(*)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar