Empat Kali Beraksi, Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Barang di Minimarket Senen

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi meringkus seorang pria berinisial F (33) yang merupakan pelaku pencurian barang di salah satu minimarket yang berada di Jalan Kembang IV, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Ganang membenarkan terkait penangkapan terhadap pelaku pencurian yang beraksi di wilayahnya tersebut.

"Iya benar, pelaku sudah kami amankan karena nyaris diamuk massa di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Ganang saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Minggu (25/9/2022).

Perwira pertama Polri itu melanjutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan aksi tidak terpujinya sebanyak 4 kali berturut-turut.

"Dari pengakuan pelaku, dia mengaku telah mencuri di Alfamart yang sama sebanyak 4 kali. Kemudian, dia juga mencuri roti saja," tutur dia.

"Jadi pelaku ini juga sudah ditandai oleh pegawai Alfamart. Pertama ketahuan, hanya ditegur saja. Tapi bukannya kapok, pelaku ini malah balik lagi," sambung dia.

Adapun motif pelaku melakukan aksi pencurian, tambah Ganang, ialah karena dilatari faktor ekonomi yang kekurangan.

"Pelaku ini pengangguran, tidak memiliki pekerjaan apa pun. Dia melakukan aksinya karena merasa pengawasan di Alfamart tersebut kurang," paparnya.

"Kemudian, hasi pemeriksaan tes urine juga menyatakan dia positif mengkonsumsi obat-obatan terlarang," lanjut Ganang.

Terakhir, kata dia, akibat peristiwa ini, pihak minimarket mengalami kerugian kurang dari Rp100 ribu.

"Alfamart mengalami kerugian senilai Rp87.300," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan aksi main hakim sendiri masyarakat terhadap seorang terduga pencuri di minimarket yang ada di bilangan Senen, Jakarta Pusat viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_jakartapusat tersebut, nampak sekelompok warga mengerubungi terduga pencuri yang hendak dibawa oleh pihak Kepolisian.

Namun demikian, beruntung polisi sigap dalam mengamankan terduga pelaku yang sebelumnya nyaris menjadi bulan-bulanan warga yang geram. (adam)