ADVERTISEMENT

Formappi: SBY Tahu Pemilu 2024 Curang karena Mungkin Sebelumnya Pernah Menang dengan Curang

Sabtu, 24 September 2022 20:49 WIB

Share
SBY saat masih menjabat. (Foto: Reuters).
SBY saat masih menjabat. (Foto: Reuters).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menyoroti tudingan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut Pemilu 2024 ada kecurangan. Menurut dia, ini bisa jadi karena sebelumnya SBY pernah menang dengan curang.

Asumsi kecurangan Pemilu 2024 tentu terlalu dini. Menurut Lucius, SBY harusnya tak serampangan berkata demikian mentang-mentang turun gunung untuk menyukseskan anaknya sebagai capres.

"Tidak hanya muncul terlalu dini, peserta Pemilu belum dipastikan, bagaimana orang menyusun kecurangan? Siapa presidennya, calon belum ada, bagaimana strategi membuat kecurangan," tuturnya dalam diskusi “Perang Klaim Infrastruktur dan Tudingan Pemilu Curang 2024” di Jakarta, Sabtu (24/09/2022).

Lucius bahkan berseloroh jika SBY memang turun gunung, namun tempat dia turun bukan di tempat yang tepat. Pasalnya apa yang dia sampaikan justru tidak menguntungkan Demokrat.

"Ini sosok besar turun gunung tapi tampaknya dia mendarat di tempat yang tepat, ngawang-ngawang, tidak menguntungkan partainya," ucapnya.

"Sejauh ini tidak menguntungkan itu ke publik, ini masih jauh pemilu lebih penting untuk membangun komunikasi agar tidak makin mudab terkerdilkan gara-gara klaim itu," sambungnya.

Tuduhan curang menurut Lucius juga menimbulkan kecurigaan tersendiri di tengah masyarakat. Pasalnya, jangan-jangan di Pemilu-pemilu sebelumnya partai tersebut menang karena kecurangan.

"Dia bisa nuduh 2024 curang, jangan-jangan di era sebelumnya ada kecurangan atau yang sebelumnya menang, menang karena kecurangan," tandas Lucius.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT