Bukan Karena Orang Luar Jawa, Ternyata Ini Alasan Luhut Tidak Bisa Jadi Presiden

Sabtu 24 Sep 2022, 22:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ist)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membuat pernyataan yang menyebut bahwa orang luar Jawa seperti dirinya sulit menjadi Presiden RI.

Pernyataan Luhut Pandjaitanitu lantas ditanggapi oleh Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia Agung Nugroho.

Pengamat itu membeberkan alasan Luhut tidak bisa jadi presiden ternyata bukan karena ia orang luar Jawa. Bukan pula karena Luhut adalah double minoritas sebagai orang Batak dan non Islam, ataupun ketidakmampuannya.

 

Agung menilai Luhut tidak bisa jadi presidenkarena ia memang tidak berpihak pada rakyat. Menurutnya, masyarakat melihat kriteria presiden berdasarkan integritas, kejujuran, dan kewibawaannya.

“Terkait Luhut, bukan soal dia dari Jawa atau tidak, akan tetapi masyarakat melihat integritas,” kata Agung dikutip dari GenPI.co pada Minggu (24/9/2022).

Lebih lanjut, Agung juga menyebut ada banyak alasan masyarakat untuk tidak memilih Luhut sebagai Presiden RI seandainya ia maju di Pilpres 2024. Menurutnya, Luhut tidak memihak kepada kepentingan rakyat.

 

 “Banyak hal yang dilakukan Luhut lebih kepada mementingkan kepentingan modal dari pada kepentingan rakyat,” katanya.

“(Luhut, red) tidak ada keberpihakan sedikit pun pada kepentingan rakyat, apalagi kejujuran,” lanjutnya.

Selain itu, Agung juga menuturkan jika seseorang ingin menjadi presiden, rakyat akan melihat prestasi-prestasinya. Ia menilai bahwa Luhut tidak memiliki prestasi yang mengutamakan kepentingan rakyat.

“Soal keberpihakan sosial, bisa kita lihat. Kapan Luhut pernah berada pada posisi berpihak pada rakyat dalam setiap kebijakannya?” tanya Agung.

Diketahui sebelumnya, Luhut Pandjaitan menilai bahwa warga di luar Pulau Jawa sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk jadi presiden. Ia bahkan menyebut mereka yang bukan orang Jawa harus tahu diri.

Berita Terkait

News Update