ADVERTISEMENT

Pengamat: PKB akan Bingung Apabila Gerindra Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

Jumat, 23 September 2022 14:42 WIB

Share
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (ist)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bertemunya ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum partai Golkar, Airlangga Hartarto menimbulkan banyak spekulasi, salah satunya adalah bergabungnya Gerindra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Jika hal tersebut terjadi maka akan membuat bingung PKB yang sudah terlebih dahulu berkoalisi dengan Gerindra dengan skema Prabowo sebagai capresnya sedangkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

"Ini akan menjadi boomerang bagi PKB yang sudah menawarkan Muhaimin sebagai cawapres Prabowo Subianto. Bagaimana tidak, jika Gerindra benar-benar bergabung dengan KIB pasti skemanya akan berubah. Bisa jadi Prabowo akan dipasangkan dengan Airlangga Hartarto pada pilpres 2024 mendatang,"jelas pengamat politik Ujang Komarudin kepada Poskota, Jumat, (23/9/2022).

Hal tersebut akan berimbas pada nasib dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berambisi menjadi cawapres. Kemungkinan besar PKB akan kesulitan mencari koalisi apabila berpisah dari Gerindra.

"Realistis saja, apabila Gerindra bergabung dengan KIB kemungkinan menang menjadi lebih besar namun untuk PKB ini adalah petaka karena akan kesulitan dalam mencari mitra koalisi yang baru, namun hal tersebut bisa saja berubah lantaran pendaftaran capres dan cawapres masih satu tahun lagi,"kata Ujang.

Sebelumnya, Prabowo dan Airlangga sempat bertemu empat mata di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (19/9/2022). Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut ada materi terkait pemilu 2024 yang dibahas keduanya.

"Pertemuan kemarin itu antara Menko Perekonomian dan Menteri Pertahanan RI, tersebut juga membahas isu-isu terkini bangsa kita, tidak hanya membahas Pemilu 2024," kata Dasco.

Dasco turut merespons pernyataan Airlangga yang menyatakan bahwa parpolnya sangat mungkin memikat Gerindra untuk bergabung koalisi. Menurut dia, pernyataan Airlangga itu hal yang wajar.

"Menurut saya pernyataan beliau lazim dan wajar," kata Dasco.

Dasco lantas bicara soal konstelasi peta koalisi menjelang Pilpres 2024. Dia menyadari, saat ini Golkar sudah membentuk KIB bersama PAN dan PPP, dan Gerindra sudah bergandengan tangan dengan PKB.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT