ADVERTISEMENT

Belasan KPM di Desa Citorek Lebak Tak Terima Bantuan PKH, Kemensos Gandeng Polda Banten Lakukan Penelusuran

Jumat, 23 September 2022 08:15 WIB

Share
Anggota Ditreskrimsus Polda Banten dan tim Kemensos melakukan pemeriksaan terhadap warga tidak menerima bantuan. (ist)
Anggota Ditreskrimsus Polda Banten dan tim Kemensos melakukan pemeriksaan terhadap warga tidak menerima bantuan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Belasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, dilaporkan tidak menerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kabar itu, pun diperparah dugaan dana telah digelapkan.

Atas informasi tersebut, tim Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama dengan Ditreskrimsus Polda Banten turun tangan, terjun ke lokasi menemui KPM penerima PKH.

Berdasarkan informasi di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak ada 144 orang penerima bantuan.  

Data tersebut berdasarkan By Name By Address (BNBA) tahap 3 tahun 2022. Namun dari jumlah itu, ada sekitar 17 lebih KPM yang tercatat tidak pernah menerima bantuan.

Bahkan kartu keluarga sejahtera (KKS) dan buku tabungan milik belasan KPM itu, diduga berada ditangan orang lain.

 

Kabidhumas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga membenarkan jika Ditreskrimsus Polda Banten dan Polres Lebak, membantu Kemensos untuk menyelidiki dugaan penggelapan bantuan PKH.

"Iya kemarin (Rabu 21 September 2022), personel Ditreskrimsus Polda Banten dan Polres Lebak melakukan pendampingan terhadap kegiatan Kemensos RI ke Desa Citorek," katanya kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Shinto menjelaskan kedatangan Kepolisian dan Kemensos tersebut, untuk mendalami laporan dugaan penggelapan bantuan PKH. 

"Membantu pengecekan yang dilakukan personel Kemensos, terhadap pendalaman informasi dugaan adanya KPM yang tidak menerima dana PKH," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT