Balada Kakek Duda Kesepian Bini Tetangga Digoyang Juga

Jumat, 23 September 2022 05:30 WIB

Share

GARA - gara kesepian, kakek duda Mbah Husaini, 57, jadi mata gelap. Bini tetangga yang lebih pantas jadi anaknya, digoyang juga. Tentu saja suaminya, Halimi, 25, tidak terima, sehingga pas “nanggung” tenggelam di samodra asmara langsung dipermak warga. Adapun Intan, 21, pilih kabur ketimbang senasib dengan si kakek.

Duda dan janda sama-sama bisa dilanda sepi karena kepergian suami. Cuma wanita lebih mampu mengendalikan syahwatnya, ketimbang kaum duda. Maka ada juga duda yang begitu istri meninggal langsung kawin lagi dua sekaligus, seperti melepas nadzar. Padahal kakek yang sudah berusia di atas 55 tahun, tenaga dan hasratnya tidak lagi berbanding lurus. Bahasa khasnya: nafsu besar tenaga kurang!

Ternyata Mbah Husaini dari Palangga Kabupaten Gowa (Sulsel) ini beda! Meski usia sudah menjelang kepala 6, dia masih punya tenaga yang rosa-rosanya melebihi Mbah Marijan dari Kaliurang Yogyakarta. Buktinya Ny. Intan yang lebih pantas jadi anaknya itu selalu bertekuk lutut dan berbuka paha demi memuaskan hasrat Mbah Huseini yang haus asmara.

 

Padahal Intan ini masih punya suami yang jauh lebih muda, dan anak juga sudah punya seorang. Tapi fakta di lapangan menunjukkan, tongkrongan dan tangkringan Halimi tak berbanding lurus. Dia hanya kebanyakan teori, ahli menata kata tapi kinerja di atas ranjang sangat mengecewakan. Jika tak ingat sudah ada anak, status Halimi sebagai suami mau ditinjau kembali.

Awalnya dia kenal akrab dengan Mbah Husaini sampai luar dalemnya, gara-gara keterbatasan ekonomi. Intan sering pinjam uang pada si kakek demi menambal defisit anggaran dalam rumahtangganya. Tak banyak sih, paling-paling sekitar 50-100 ribu. Ketika dikembalikan Mbah Husaini selalu menolak, mestinya Intan jadi kapok dan tak mau pinjam lagi. Dia nggak begitu, masih mau pinjam terus yang aslinya sebetulnya mau minta.

Padahal kecuali untuk korban banjir, tak ada makan siang gratis di dunia ini. Maka ketika kemudian Mbah Husaini yang banyak budi ini minta dibalas dengan body, Ny. Intan tak kuasa menolak. Awalnya sambil merem, tapi akhirnya jadi merem melek karena “kinerja” Mbah Husaini yang luar biasa. Padahal suaminya yang jauh lebih muda, pada ronde pertama sudah suka lempar handuk.

Mbah Husaini unjuk kekuatan tentu saja di kala suami Intan tak di rumah. Tetapi yang namanya tupai, sepandai-pandai dia selingkuh sekali waktu ketahuan juga. Kehadiran Mbah Husaini di kala Halimi tak di rumah, menjadikan warga curiga. Maka warga lalu menyampaikan berita buruk ini pada suaminya. “Hati-hati, Mbah Husaini ini suka kasak-kusuk ke rumahmu, seperti Ketum Parpol menjelang Pemilu-Pilpres.” Kata Pak RT.

Halimi pun lalu klarifikasi pada istrinya, benarkah isyu yang diterimanya itu? Ternyata jawab Intan tanpa takut dan ragu.“Kalau iya kenapa? Biar tongkrongan tua, tapi tangkringannya masih joss….” Ujar Intan sambil pasang emotikon jempol ke hidung suami.

Sejak itu Halimi lebih mengawasi istrinya, sebab maju melabrak langsung Mbah Husaini belum menemukan bukti otentik yang dilihatnya sendiri. Maka seperti yang terjai beberapa  hari lalu, saat dia melihat si kakek masuk ke rumah Halimi langsung mengerahkan warga untuk membantu menggerebeknya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar