ADVERTISEMENT

Selamat! Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Raih Gelar Doktor, Diana Anggraeni: Hanya IPB University yang Memfokuskan Proses Interaksi Komunikasi Secara Berkelanjutan

Kamis, 22 September 2022 01:08 WIB

Share
Dr. Diana Anggraeni, S.IP, MM, M. I. Kom diwisuda dari IPB. (ist)
Dr. Diana Anggraeni, S.IP, MM, M. I. Kom diwisuda dari IPB. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Institut Pertanian Bogor (IPB) baru saja melakukan wisuda dengan Program Pendidikan Sarjana, Magister dan Doktor pada tahap I tahun ajaran 2022/2023, pada Rabu (21/9/2022).

Rektor Prof. Dr. Arif Satria telah mewisuda dan menyerahkan ijazah  kepada para wisudawan dan wisudawati sebanyak 601 lulusan Program Pendidikan Sarjana, 107 Program Pendidikan Magister dan 24 Program Pendidikan Doktor.

Dr. Diana Anggraeni, S.IP, MM, M. I. Kom yang merupakan peserta wisudawati dari Fakultas Ekologi Manusia pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB itu mengatakan dirinya bahagia telah lulus dengan hasil yang cukup membanggakan.

"Hanya IPB University yang memfokuskan proses komunikasi yang melibatkan keseluruhan proses interaksi komunikasi baik secara individu, kelompok ataupun masyarakat yang lebih luas, tentunya proses komunikasi ini ditujukan pada upaya pengembangan manusia sebagai modal pembangunan secara berkelanjutan," kata Dr. Diana Anggraeni, S.IP, MM, M. I. Kom.

Sebelumnya, Diana pernah mengenyam pendidikan S1 di Universitas Nasional dengan gelar Sarjana Ilmu Politik, lalu dilanjut S2 di Universitas Mercu Buana dengan gelar Magister Manajemen dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi dengan gelar Magister Ilmu Komunikasi, hingga menlanjutkan S3 dengan gelar Doktor di IPB University.

Diana Anggraeni berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan disertasi mengenai radio komunitas yang menurutnya memiliki keterbatasan menyampaikan pesan.

"Dalam disertasi tersebut saya meneliti tentang bagaimana sebuah media dapat dikatakan memiliki keterbatasan seperti jangkauan siar, namun memiliki dampak yang luar biasa bagi pengembangan manusia maupun pembangunan di wiliayah dimana radio komunitas berada," katanya.

Namun, hasil penelitian yang Diana lakukan menjadikan radio komunitas menjadi saran pengembangan potensi masyarakat setempat atau wadah masyarakat untuk berkumpul, berdialog, berinteraksi melalui proses intrapersonal, interpersonal, organisasi dan penggunaan teknologi.

"Radio komunitas menjadi sarana atau wadah masyarakat berkumpul, berdialog, berinteraksi untuk mencapai tujuan dari masyarakat itu sendiri atau masalah pembangunan yang ingin diselesaikan secara bersama, dan hasil penelitian yang saya lakukan menegaskan bahwa radio komunitas menjadi sarana pengembangan potensi masyarakat setempat dengan melalui intrapersonal, interpersonal, organisasi dan pengguna teknologi. Sehingga khalayak komunitas ikut berpartisipasi dan berperan dalam proses pembangunan yang terjadi di wilayahnya,” imbuhnya.

Setelah menyelesaikan S3 dengan gelar Doktor, Diana Anggraeni mengatakan kedepannya ia akan mengembangkan dan menyampaikan keilmuannya secara luas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT