ADVERTISEMENT

Munculnya Dewan Kolonel Pasti Berujung Gaduh, Masyarakat yang Pro PDIP Melihat Tidak Solidnya Internal Partai

Kamis, 22 September 2022 18:22 WIB

Share
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, dibentuknya Dewan Kolonel oleh Fraksi PDIP di DPR disebabkan oleh masih rendahnya elektabilitas dari Puan Maharani sebagai calon capres masih rendah jika dibandingkan dengan lawan politiknya.

"Jika melihat sejarahnya, PDIP kan memenangi pilpres 2014 dan 2019, masa iya dua tahun lagi harus kalah, kan nggak mungkin. Dari situlah mereka berinisiasi membentuk dewan kolonel yang ingin membantu menaikan elektabilitas dari Puan," ujar Ujang Kepada Poskota, Kamis, (22/9/2022).

Menurut Ujang, hal tersebut sah-sah saja dilakukan walaupun mendapatkan pertentangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, lantaran PDIP sendiri belum mengumumkan siapa calon capres yang akan diusungnya.

"Misalkan ada nama Anies Baswedan Prabowo Subianto, serta Ganjar Pranowo, Puan itu masih kalah bersaing dengan mereka. Mangkanya mereka bergerilya membuat sebuah gerakan untuk memenangkan Puan walaupun saya dengar tadi mereka (dewan kolonel) siap mendukung siapa calon capres PDIP,," tambah Ujang. 

Walaupun begitu, Ujang menilai alangkah bijaknya jika gerakan tersebut disudahi karena akan membuat kegaduhan di internal PDIP yang menyebabkan ketidakpercayaan publik.

"Ini pasti berujung gaduh, nanti malah akan membuat spekulasi dibanyak pihak terutama masyarakat yang pro terhadap PDIP. Karena mereka melihat tidak solidnya internal partai PDIP yang membuat gerakam terselubung,"kata Ujang.

Sebelumnya, Anggota DPR Fraksi PDIP yang merupakan pengusul Dewan Kolonel, Johan Budi menegaskan pembentukan tim ini bukan karena takut Puan kalah saing dengan Ganjar.

Dia menyebut tim ini nantinya akan mendukung dan memenangkan Puan Maharani bila sudah ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi capres 2024.

"Bukan, bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan. Saya sih tidak takut kalah. Itu urusan kedua buat saya. Tapi saya pendukung Mba Puan. Nah, di situ oke saya sebut dewan kolonel," ujar Johan Budi di gedung DPR, dikutip Rabu, 21 September.

Johan menjelaskan Dewan Kolonel yang beranggotakan dua belas orang dengan dua jenderal itu tidak memiliki program khusus selain mendukung Puan nyapres. Dia juga menegaskan tim tersebut tak terkait dengan DPP PDIP.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT