TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan mahasiswa geruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang. Kedatangan mahasiswa tersebut untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Salah satu kordinator aksi Ahmad Safrizal mengatakan, bahwa pihaknya hanya meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang mau menyampaikan aspirasi mahasiswa dan masyarakat terkait penolakan kenaikan BBM kepada DPR RI. 

Selain itu, dia juga meminta agar seluruh DPRD Kabupaten Tangerang, mau membuat video deklarasi penolakan kenaikan BBM bersama mahasiswa. 

"Tuntuan kami, hanya jelas hanya menolak kenaikan BBM. Kita juga meminta agar DPRD mau membuat video deklarasi penolakan harga BBM bersama kami, " katanya, Rabu (21/9).

Menurutnya, kenaikan BBM dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya masyarakat kecil, karena akibat kenaikan harga BBM semua kebutuhan pokok menjadi naik. 

"Jelas sangat-sangat merugikan rakyat, karena harga pokok ikut menjadi naik," ungkapnya.

Namun, kekecewaan dirasakan para mahasiswa tersebut, karena kedatanganya tidak disambut baik oleh para wakil rakyat, ternyata gedungnya kosong,  tak ada anggota di gedung DPRD, terlihat kosong tanpa ada seorangpun penghuninya yang hadir. 

"Kami sangat kecewa, karena ketua DPRD dan anggotanya tidak ada. Kami akan kembali lagi untuk melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar," pungkasnya. (Veronica Prasetio)