Arief mencontohkan lainnya lagi seperti kendaran Jeep BBM berkisar di angka Rp400 jutaan, maka Jeep listrik antara Rp700 juta-Rp800 juta.
“Jadi memang ada selisih. Tapi in the long run, biaya operasional kendaraan listrik jauh lebih murah, dengan kata lain, investasi mahal di awal akan ditutupi dari keuntungan penghematan yang sekian tahun ke depan,” ujarnya.
Namun lagi-lagi menurut Arief melihat sisi kemampuan keuangan Pemkot Tangerang saat ini, maka pihaknya bakal mengkaji terlebih dahulu.
“Karena kemarin yang murah itu adalah kendaraan roda dua. Motor itu kemarin sekitar Rp16 juta. Kan kita butuh buat pelayanan ke rumah-rumah ke gang-gang sempit mungkin kita bisa manfaatkan,” jelasnya. (Muhammad Iqbal)