Lika-Liku Politik Anies Baswedan Menuju Kursi RI 1

Oleh: Guruh Nara Persada, Wartawan Poskota
 

JELANG lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta, tabir langkah politik Anies Baswedan pasca tak lagi duduk di kursi orang nomor satu di ibu kota sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Jika sebelumnya tampak malu-malu, kini dengan tegas ia menyatakan kesiapannya maju sebagai salah satu kontestan calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Setidaknya pernyataan sikap politik tersebut terkuak dalam wawancara di sebuah media asing di Singapura. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Era Presiden Jokowi periode pertama ini dengan tegas menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai bersedia mengusung dirinya.

Pernyataan tersebut seakan menjadi sinyal Anies Baswedan telah membuka diri untuk mewakafkan diri bagi partai politik yang berminat terhadap dirinya. Tentunya dengan modal hasil jajak pendapat beberapa lembaga survey yang menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh potensial di pesta demokrasi lima tahunan negeri ini.

Mengingat saat ini, Anies memang belum terikat kepada satu partai politik manapun. Meski namanya telah masuk dalam radar Partai Nasdem melalui rakernas yang digelar partai itu beberapa waktu lalu.

Nama Anies Baswedan masuk dari tiga nama bakal Capres bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang nantinya bakal diusung partai besutan Surya Paloh tersebut.

Tentunya langkah politik ini tidaklah mudah. Bukan hanya belum adanya partai yang menyatakan secara resmi mengusung dirinya. Namun lebih dari itu.

Anies sejauh ini telah memiliki posisi tersendiri. Yaitu sebagai simbol oposisi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Belum lagi Anies Baswedan juga dianggap masih merepresentasikan kelompok konservatif yang mendukung keterpilihannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 silam.