Sumur Resapan Anies Disebut Sia-sia
Banyak yang menuding proyek sumur resapan Gubernur DKI Anies Baswedan sia-sia dalam mengendalikan banjir Jakarta. Hal ini mengemuka setelah banjir masih melanda sebagian wilayah Jakarta pasca hujan-hujan deras.
Politikus PDIP Gembong Warsono misalnya yang menyebut sumur resapan jelas tak efektif mengentaskan banjir Jakarta.
"Faktanya ada 26 ribu yang dibangun pada 2021, faktanya kan tidak menjawab persoalan banjir, itu fakta jadi bukan Gembong yang ngomong," ujar anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Selain itu, pembangunan sumur resapan dinilai merusak sejumlah jalan yang sebelumnya dalam kondisi mulus.
Akibatnya, DPRD DKI Jakarta resmi menghapus anggaran sumur resapan dalam rapat Badan Anggaran pembahasan final RAPBD 2022 DKI Jakarta, pada Rabu (24/11/2021).
"Di Banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya di-nol-kan (anggaran sumur resapan).
Jadinya enggak ada kegiatan lagi untuk sumur resapan," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh.
Adapun anggaran yang dicoret sebesar Rp330 miliar dari program usulan pembangunan sumur resapan dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Anggaran tersebut masuk ke pembahasan Komisi B dan disepakati Rp 122 miliar. Namun saat dibawa ke rapat Badan Anggaran, nominal tersebut kembali dicoret
Jelang lengser Anies minta program sumur resapan dilanjutkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penerusnya melanjutkan program sumur resapan untuk mengatasi permasalahan banjir Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies dalam paparannya di Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2023-2026, yang ditandatangani pada 10 Juni 2022.