Tolak Kenaikan BBM, Massa Demo Geruduk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

Selasa 20 Sep 2022, 00:04 WIB
Massa demo tolak kenaikan BBM geruduk pusat pemerintahan Kota Tangerang. (foto: Iqbal)

Massa demo tolak kenaikan BBM geruduk pusat pemerintahan Kota Tangerang. (foto: Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Aksi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), terus terjadi disejumlah kota maupun daerah. Di Kota Tangerang, massa dari berbagai element pun menggeruduk Pusat Pemerintahan minta Wali Kota Arief menolak kenaikan BBM, Senin (19/9/2022).  

Dalam aksinya, massa demo pun mendapat pengawalan ketat dari Polres Metro Tangerang. 

Sambil membentangkan bendera dan berbagai spanduk penolakan kenaikan BBM, massa menyampaikan aspirasinya. Mereka menilai, kenaikan harga BBM sangat memberatkan di tengah ekonomi belum pulih.

"Jelas kami menolak karena sangat memberatkan, terlebih dampaknya juga semua harga-harga jadi serba naik ," teriak seorang pendemo.

Menurutnya, Ia pun menuntut Wali Kota Tangerang dapat membela hak rakyatnya. Apalagi saat ini masyarakat baru berupaya meningkatkan perekonomian setelah dilanda Covid 19.

"Ya harusnya walikota juga membantu kami dengan sepakat menolak harga kenaikan BBM," ujarnya.

Sementara itu Koordinator Aksi Saiful Basri mengatakan kenaikan  BBM oleh pemerintah akan sangat berdampak bagi masyarakat menengah kebawah.

"Kenaikan harga BBM akan mengakibatkan pada ke stabilian ekonomi secara umum karena berdampak kesemua sektor, termasuk harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat, yang dapat mengakibatkan inflasi dan penurunan daya beli. Mengingat 61% konstribusi PDB Indonesia (thn 2021) bergantung pada produk UKM," sebutnya.

Kata pria yang kerap disapa Bung Marcel ini pemerintah yng semesetinya memulihkan nilai nilai ekonomi, yang sangat berdampak pasca pandemi covid 19, nyatanya malah membebankan masyarakat dengan kenaikan BBM.

"Semestinya pemerintah fokus untuk memulihkan perekonomian rakyat dan memutus mata rantai covid 19 di dalam negri, pasca pandemi ini dan tuntaskan setiap peristiwa pristiwa yang terjadi di negara ini. Agar perekonomian masyarakat cepat pulih," jelasnya.

Dia menambahkan dalam aksi lanjutan ini mereka menyatakan sikap dengan dua point.

News Update