Lady Gaga, Minta Maaf Sambil Menangis, Konser Terpaksa Dihentikan, Badai Petir,
Lady Gaga Minta Maaf,
Sambil Menangis Gegara Konser Terpaksa Dihentikan Karena Badai Petir
Konser Terpaksa Dihentikan Karena Badai Petir, Lady Gaga Minta Maaf Sambil Menangis
Konser Terpaksa Dihentikan Karena Badai Petir, Lady Gaga Minta Maaf Sambil Menangis
JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Lady Gaga terpaksa menghentikan konsernya yang tengah berlangsung di Miami, Amerika Serikat lantaran cuaca yang cukup buruk. Pada gelaran Sabtu 17, September 2022 kemarin itu konser terpaksa dihentikan karena badai petir yang mengerikan.
Melansir dari laman dari Variety, konser yang digelar di Hard Rock Stadium Miami itu merupakan bagian dari tur Chromatica Ball yang dilaksanakan di sejumlah negara Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Tur Chromatica Ball ini awalnya diumumkan pada tahun 2020, namun harus diundur ke 2022 karena pandemi COVID-19.
Kabarnya, Badai Petir tropis itu menggulung Miami sesaat sebelum penyanyi berusia 36 tahun tersebut membawakan lagu Rain on Me dan Encore Hold My Hand. Lady Gaga minta maaf sambil menangis.
Penulis lagu dengan nama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itupun akhirnya meminta maaf melalui postingan di akun Instagram pribadinya karena tak bisa menyelesaikan konser tersebut.
"Aku minta maaf, aku enggak bisa menyelesaikan konser. Terlalu berbahaya, petirnya tidak bisa diprediksi, dan terus berubah dari waktu ke waktu," tulis Lady Gaga pada kolom caption dalam bahasa Inggris seperti dikutip poskota.co.id pada Senin (19/9/2022).
Lebih lanjut, aktris berkebangsaan Amerika Serikat ini juga menyampaikan kesedihannya lewat tayangan video yang diunggahnya. Dengan wajah penuh makeup dan custom seksi berwarna ungu, Lady Gaga meminta maaf seraya menangis.
"Kami sungguh berusaha menyelesaikan pertunjukan malam ini, tapi kami tak bisa. Bahkan, kalaupun hujan berhenti, ada petir yang menyambar ke tanah, begitu dekat dengan kami," ujar wanita kelahiran 28 Maret 1986, New York, Amerika tersebut.
"Aku enggak tahu apa yang akan aku lakukan jika sesuatu yang buruk terjadi pada siapa pun. Entah itu penonton, atau kru, atau band, atau penariku," pungkasnya.
(Tresia)