"Pergeseran tanah ini terjadi, akibat wilayah ini dilanda hujan selama tiga hari berturut-turut," ungkapnya melalui keterangan tertulis.
Jalal menyebut, akibat pergeseran tanah ini, sedikitnya dua kampung terdampak bencana alam tersebut.
"Pergeseran tanah ini terjadi di Kampung Curug, RT.01/09, RT.01,02/RW.15 dan Kampung Gunung Batu, Desa bojong koneng," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Jalal, akibat bergesernya tanah tersebut, ada 12 rumah yang mengalami kerusakan, diantaranya, 1 rusak ringan, 5 rusak sedang dan 6 rusak berat.
"Selain itu, pergeseran tanah ini juga berdampak pada mushola, jalan desa sepanjang 1 Kilometer amblas dan aliran listrik di dua RW padam," tuturnya.
Hingga saat ini, kata Jalal, diketahui ada 15 KK terdampak dengan rincian 65 jiwa orang dewasa, balita 13 dan 3 lansia.
Dari keseluruhan korban, 43 jiwa pun diungsikan ke tenda pengungsian, selain itu jalan desa yang amblas tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.
Beruntung tidak ada korban baik luka maupun jiwa pada bencana alam ini, namun hingga saat ini pergeseran tanah di titik tersebut masih terus bergerak. (Panca)