Cinta Ditolak Bini Tetangga Tiga Bulan Diculik di Kalsel

Senin, 19 September 2022 07:35 WIB

Share

KELAKUAN Rahmodin (42), sungguh seperti Rahwana raja Ngalengka. Cinta sama Solekah (34), bini tetangga. Dia sudah mendeklarasikan cintanya, tapi ditolak. Preman kampung ini naik pitam, Solekah dibawa kabur ke Banjarmasin selama 3 bulan.Yang menarik, selama itu kehormatan Solekah masih tetap utuh buntelan plastik! Cinta Ditolak Bini Tetangga Tiga Bulan Diculik di Kalsel.

Dalam kisah wayang kulit, Prabu Rahwana dari Ngalengkadiraja jatuh cinta pada Dewi Sinta istri Ramawijaya. Saat mereka berburu kijang di hutan Dandaka, Dewi Sinta diculik Prabu Dasammuka dan disekap selama 5 tahun di taman keputren Ngalengka. Berulangkali Dasamuka berusaha menggauli bini Ramawijaya ini tapi selalu gagal. Di samping Sinta menolak, Trijatha ponakan Rahwana berhasil membujuk sang paman agar tidak sampai memperkosa.

Kelakuan Rahmodin preman dari Robatal Kabupaten Sampang (Madura) nyaris sama dengan Rahwana. Bedanya adalah, Rahwana raja yang sumbageng bumi (ditakuti seluruh penjuru negeri), sedangkan Rahmodin hanyalah preman pasar yang kerjanya ngutip uang ke pedagang. Jika ditolak, langsung saja ngancam dengan bahasa Madura, yang artinya kurang lebih, “Nggak ngasih gua bacok lu….!”

Baca Juga:

Hingga usia kepala empat, Rahmodin tak berani berumah tangga. Sebab setiap mendeklarasikan cintanya pada gadis di lingkungannya, selalu ditolak. Ya maklum saja, cewek cap apa yang mau dikawini preman tanpa masa depan? Penampilannya saja sudah bikin enek, tangannya kanan kiri penuh dengan tato, sehingga kalau kondangan tanpa baju pun sudah dianggap pakai batik. 

Ketika usia sudah mendekati masa kritis dia mencoba untuk segera bisa rumahtangga. Benggol boleh minim, tapi masak sampai usia segitu si bonggol tak pernah begituan? Sayangnya, Rahmodin ini mau cari masalah saja. Lha wong stok gadis dan janda di Sampang masih aman sampai tahun baru 2023 nanti, kok malah naksir bini orang.Alasannya, suami Solekah kan sedang jadi TKI di Malaysia, pastilah istrinya kesepian. “Dan saya siap jadi dewa penolongnya,” kata Rahmodin jumawa sekali.

Diapun kemudian mendeklarasikan cintanya pada Solekah. Bukan di alun-alun Sampang dan pakai tebar baliho dan spanduk, tapi cukup pakai surat berkertas merah jambu. Sayangnya, Solekah tak pernah menjawab, meski dikirim berulangkali. Itu artinya, Solekah tidak merespon cintanya. Ya bagaimana mungkin, segatel-gatelnya perempuan ditinggal suami jadi TKI kan masih ada salep-88 dan Kalpanax.

Solekah pun berubah. Biasanya mau diajak tegur sapa, kini ketemu di jalan pun kalau bisa mau belok pakai jalan lain. Lama-lama Rahmodin jadi jengkel, lalu politik model Prabu Rahwana diterapkan. Pas Solekah mandi, begitu keluar dari kamar mandi langsung diancam dengan todongan clurit dan dibawa kabur!


Orangtuanya segera lapor ke Polsek Robatal, dan segera dilakukan pengejaran. Ironisnya, selam 3 bulan sejak Mei 2022 tak juga tertangkap. Baru pada akhir Agustus lalu tercium jejaknya Rahmodin membawa lari Solekah ke Banjarmasin Kalsel. Bekerja sama dengan polisi setempat, perburuan kembali dilakukan. Ternyata Solekah disekap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Ampera Banjarmasin Barat.

Solekah dan Rahmodin pun diekstradisi ke Sampang. Kondisi Solekah kurus kering hingga “kang iga-iga kaeksi” (tulang iga pun terlihat) seperti Dewi Sinta dalam buku “Serat Rama” karya Yasadipura II. Yang luar biasa, selama dalam penyekapan dia masih utuh buntelan plastik, karena Rahmodin selalu berhasil digagalkan nafsunya.

Mungkin Solekah pakai celdam rangkap 7 dan tidurnya selalu tengkurep. (GTS)
    

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar