ADVERTISEMENT

Sijago Merah Mengamuk, 6 'Kobong' Ponpes Nulur Dzolam di Pandeglang Ludes Terbakar

Minggu, 18 September 2022 12:22 WIB

Share
Kobaran api nampak jelas di atas bangunan Ponpes di Pandeglang. ( Ist).
Kobaran api nampak jelas di atas bangunan Ponpes di Pandeglang. ( Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID -  Pondok pesantren Asalafiah Nurul Dzolam milik Ustad Sukatma di Kampung Babakan Pasir RT002 RW010, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Pandeglang hangus diamuk si jago merah, Sabtu (17/9/2022) malam tadi.

Beruntung musibah kebakaran yang melanda Ponpes tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya saja pemilik Ponpes mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi semalam. Dalam kebakaran itu sebanyak 6 kobong Ponpes hangus terbakar. 

"Menghanguskan enam kobong atau kamar. Saat itu Ponpes sedang kosong karena ditinggal para santrinya yang mengikuti pengajian di Majelis Ta'lim," ungkapnya, Minggu (18/9/2022).

Dikatakannya lagi, kobaran api begitu cepat melahap bangunan kobong, karena memang terbuat dari kayu dan bambu yang mudah terbakar. 

"Alhamdulillah tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja pemilik mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 50 juta," katanya. 

Ia menyebut, penyebab kejadian diduga dari korsleting listrik, karena secara tiba-tiba api muncul dari sebuah kobong atau kamar. Kemudian menjalar membakar enam kobong yang lain. 

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh Tim Reaksi Cepat BPBD beserta santri dan warga setempat. Dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran," ujarnya. 

Pemilik dan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Dzolam, Sukatma menuturkan, saat kejadian kebakaran, kobong tengah sepi karena sedang mengikuti pengajian. 

"Semua santri sedang pengajian di majelis. Sehingga membuat semua kaget saat melihat kobaran api besar membakar kobong,' tuturnya. (Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT