ADVERTISEMENT

Keras! Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Tanggapi Cibiran Hasto Kristiyanto Soal PKS: 20 Tahun Pimpin Depok Belum Ada Prestasi Apa-apa

Minggu, 18 September 2022 15:10 WIB

Share
Ajang lomba masak menggunakan pangan lokal oleh para ibu-ibu kader se Kecamatan Kota Depok diadakan oleh PDIP Kota Depok. (angga)
Ajang lomba masak menggunakan pangan lokal oleh para ibu-ibu kader se Kecamatan Kota Depok diadakan oleh PDIP Kota Depok. (angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Cibiran keras dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto terkait menolak keras menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hasto mempertanyakan apa prestasi PKS puluhan tahun pimpin Depok, hal ini direspon anggota dewan Kota Depok Fraksi Perjuangan Depok ada benarnya.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Ikravani Hilman terkait ucapan Sekjen PDIP Hasto terkait PKS urus pimpin Kota Depok hal tersebut harus benar-benar dicamkan atau diperhatikan.

Karena menurut Ikravani Pak Sekjen berbicara seperti bukan soal kritisi benar atau salah yang penting lempar tidak ada legitimasi moral.

"Pak Sekjen omong gitu wajar ke PKS, sebagai partai penguasa yang selama ini selama 20 tahun telah memimpin Kota Depok belum ada prestasi apa-apa," ujarnya kepada wartawan di lokasi lomba masak pangan lokal di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong Kota Depok, Minggu (18/9/2022).

Masalah penghargaan yang pernah di raih Kota Depok seperti Kota Layak Anak, menurut Ikravani itu bukan yang dapat dinamakan sebagai keberhasilan Kota Depok.

"Basis legitimasi moral etika PKS di Kota Depok lemah dibicarakan misal untuk sekolah SMP yang ada di Depok sampai sekarang belum bertambah masih 9, semenjak dari Tahun 2005. Jika dibandingkan dengan Kota Bekasi sampai sekarang bertambah sudah ada 57 sekolah SMP perberdaannya hampir dua kali lipat," paparnya.

Ikravani menuturkan penghargaan itu jangan terlalu sering disebutkan karena bagai kosmetik yang tidak mampu menutup wajah buruk kota.

"Penghargaan tidak usah dibanggakan baik output, income, impact, tidak tahu Depok ini mau dibangun ke arah kemana," pungkasnya. (angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT