Anies Baswedan Akui Kalau Jokowi, Ahok dan Djarot Punya Andil Besar dalam Pembangunan Jakarta International Stadium

Minggu 18 Sep 2022, 17:35 WIB
Penampakan Jakarta International Stadium(JIS) di waktu malam.(Foto: Aldi)

Penampakan Jakarta International Stadium(JIS) di waktu malam.(Foto: Aldi)

Berat atap yang mencapai 3.900 ton diangkat menggunakan mesin hydraulic jack yang tersebar di 16 titik stadion. Proses kompleks ini diklaim merupakan satu-satunya di Asia saat ini.

4. Kualitas Audio

Diklaim dapat digunakan untuk konser musik, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto menuturkan JIS dilengkapi sound system berteknologi tinggi. Selain itu, penutup atap juga didesain dapat membuat audio dari sound system terdengar lebih jernih. Terlebih, sound system ini dirancang sepenuhnya oleh tangan-tangan terampil anak bangsa.

Sebagaimana diketahui, Jakarta International Stadium (JIS) memiliki sejarah panjang sebelum diresmikan kepada publik pada April 2022. Pembangunan stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini melewati empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta.

Berdasarkan catatan, empat Gubernur DKI Jakarta memiliki peran masing-masing dalam pembangunan JIS. Proyek ini bermula pada 2008 saat Jakarta dipimpin Fauzi Bowo (Foke)

Lalu, lahan yang kini menjadi JIS dulunya merupakan kawasan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektare. Kawasan itu merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta.

Pemprov DKI pun menggusur bangunan-bangunan liar di kawasan tersebut pada 24 Agustus 2008. Selanjutnya, Pemprov DKI berencana membangun stadion bertaraf internasional di Taman BMW itu.

Namun, rencana itu terhambat karena sengketa lahan. Rencana pembangunan stadion itu pun menguap.

Kemudian, di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), rencana pembangunan stadion itu kembali terdengar. Apalagi, saat itu Pemprov DKI Jakarta menggusur Stadion Lebak Bulus dan mengubahnya menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

Pemprov DKI pun mencari lahan untuk membangun stadion pengganti Lebak bulus. Kala itu, Taman BMW menjadi salah satu alternatif pengganti Stadion Lebak Bulus.

Jokowi mengklaim Pemprov DKI sudah mengurus bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan sengketa lahan.

Saat perencanaan itu, Jokowi juga menunjukkan dua sertifikat yang menandakan bahwa lahan di Taman BMW merupakan milik Pemprov DKI. Namun, pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut tak kunjung terealisasi.

Berita Terkait

News Update