ADVERTISEMENT

Hadiri Srawungan Sanak Mangkunegaran, Airlangga Hartarto Ibaratkan Solo Seperti Pesawat Twin Engine

Sabtu, 17 September 2022 11:17 WIB

Share
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (kanan) dan Azisoko Harmoko, tokoh muda Partai Golkar yang juga Dirut Poskota Group saat acara Srawungan Sanak Mangkunegaran di Surakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (kanan) dan Azisoko Harmoko, tokoh muda Partai Golkar yang juga Dirut Poskota Group saat acara Srawungan Sanak Mangkunegaran di Surakarta.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri acara Srawungan Sanak Mangkunegaran di Surakarta, Jawa Tengah pada Jumat (16/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengibaratkan wilayah Surakarta memiliki 'twin engine' dalam upaya pemajuan budaya.

“Kalau diibaratkan pesawat, Solo itu seperti pesawat twin engine, satu mengkunegaran, satu kasunanan. Sejarahnya sebelum ada sejarah indonesia. Sejarahnya ada di situ,” kata Airlangga.

Karenanya dua pusat kebudayaan Jawa tersebut dikatakan Airlangga perlu untuk terus dirawat, bahkan dimajukan. Untuk itulah, Airlangga meminta Wali Kota Surakarta Gibran Raka yang turut hadir untuk terus turut aktif melestarikan dua pusat kebudayaan tersebut.

“Pak Wali Kota nitip, Kasunanan nitip juga, memang tidak sederhana, tetapi kalau dirapikan tambah rapi. Solo dengan dua pusat kebudayaan," ujar Airlangga kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming yang juga hadir pada acara diskusi ini.

 

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (kanan) dan Azisoko Harmoko, tokoh muda Partai Golkar yang juga Dirut Poskota Group saat acara Srawungan Sanak Mangkunegaran di Surakarta.

Airlangga menyatakan pemerintah, baik pusat dan daerah juga telah sangat berupaya untuk mendorong pemajuan pelestarian budaya di Solo. Dia mencontohkan seperti dalam momentum Presidensi G20, sejumlah working group diarahkan untuk menggelar kegiatan di Surakarta.

“Kita dorong dalam presidensi G20, kita punya banyak event, salah satu event yang didorong untuk menyelenggarakan di kota Solo yakni trade industry dan investment working group," ungkapnya.

Untuk itulah, lanjut Airlangga, beberapa objek wisata menjadi penting untuk berbenah, termasuk keraton Mangkunegaran, sebagai etalase budaya.

Dalam kesempatan yang sama Pengageng Kawedanan Satriyo Mangkunegaran KRMT, Lilik Piarso Tirtodiningrat mengapreasiasi seluruh pihak yang merawat kebudayaan, terutama dalam konteks keraton mangkunegaran.

Dia juga berharap seluruh anak bangsa untuk selalu mempertahankan budayanya, tidak melupakan asal usulnya. Lilik juga mengapreasiasi Airlangga yang turut aktif melestarikan budaya dengan hadir dalam upacara adat apeman Yaqowiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. "Saya sangat bangga (Airlangga) untuk menguri-uri budaya, beliau ke Jatinom. Karena memang trah ki Ageng Gribig," ujar Lilik.

Sementara itu Azisoko Harmoko, tokoh muda Partai Golkar, yang turut menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menyampaikan pentingnya nguri uri budaya. Agar semua pihak kembali ke jati diri dan mengutamakan ajaran luhur dari para leluhur dalam kehidupan berbangsa.

"Tiji Tibeh atau Mukti Siji Mukti Kabeh yang artinya jaya atau makmur satu harus makmur semuanya adalah ajaran luhur dari Raden Mas Said Kanjeng Gusti Pangeran Mangkunegara I yang juga adalah leluhur dari pak Menko. Filosofi ini jugalah yang saya selalu lihat dikedepankan oleh pak Menko yang juga Ketum Golkar dalam mengamankan dan memajukan perekonomian Indonesia," tukas Azisoko yang juga Dirut Poskota Group.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT