ADVERTISEMENT

Kades Cuma Titip Cicilan Bank Dianggap Meseum dengan Janda

Jumat, 16 September 2022 05:55 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RAKYAT pedesaan kini makin berani dan mudah termakan isyu. Kades Tinon, 45, dipaksa mundur dan menikahi janda Murtini, 30, karena tuduhan mesum dan berjudi.

Padahal Pak Kades ke sini sebulan sekali hanya titip cicilan bank. Soal main judi diakui. Tapi judi kecil-kecilan bisakah dijadikan alasan mendongkel Kades Tinon?

Ketika jabatan Kades seumur hidup, dia punya kekuasaan luar biasa, tapi rakyatnya masih penakut. Kades jual pohon jati duit dikantongi sendiri bukan masuk kas desa, juga diem. Jalan rusak, jembatan bolong, sebodo amat. Tapi Kades sekarang jangan coba-coba.

Boro-boro korupsi Dana Desa, baru isyu Pak Kades satroni janda dan tukang judi, rakyat sudah tebakar emosi dan menuntut Pak Kades mundur, tapi harus menikahi janda yang diapeli sebulan sekali.

 

Kisah ini terjadi di kawasan Cilongok, Purwokerto bagian barat. Kades Tinon belum lama ini didemo rakyatnya, gara-gara urusan selangkangan dan perjudian. Tak jelas itu demo bayaran atau asli, yang pasti warga memaksa Kades Tinon menikahi janda Murtini dan mundur dari jabatannya.

Alasannya, Pak Kades telah mencemarkan desa, karena terlibat aksi mesum. Tapi demi menyelamatkan nasib si janda, dia harus menikahinya sekaligus mundur dari jabatannya.

Kades Tinon pun bingung. Ini benar-benar Jaka Tingkir ngombe dawet, kalau dipikir sungguh bikin mumet. Bagaimana tidak? Dia harus menikahi janda Martini, tapi harus mundur pula dari jabatan Kades. Lalu untuk kasih makan si mantan janda dari mana? Apa cukup dengan kroto dan ulat pohon, memangnya burung oceh-ocehan? Ini benar-benar keluar dari logika.

 

Isyu yang beredar, warga Cilongok sering memergoki habis Isya Pak Kades berada di rumah janda Martini yang cantik, yang mbleketaket (seksi), yang nek ora ngapak ora penak! Ini jelas tindakan tak terpuji. Masak sih Kades kok hobi blusukan di rumah janda tetangga desa.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT