Hizbullah: AS Ikut Campur Proses Pemilihan Presiden Lebanon

LEBANON, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat ikut campur dalam proses pemilihan Presiden Lebanon.

Tindakan AS tersebut menyasar persatuan nasional negara tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Dewan Pusat Hizbullah Lebanon Sheikh Nabil Qawouq.

Kebuntuan politik di Lebanon tidak hanya terjadi beberapa bulan terakhir tetapi telah berlangsung sekitar tiga tahun.

Najib Mikati berhasil menyelenggarakan pemilihan legislatif baru di Lebanon pada bulan Mei dan dia diperkenalkan sebagai Perdana Menteri baru. Namun pasca beberapa bulan pemerintahan baru belum juga terbentuk.

"Intervensi AS dalam pemilihan Presiden memperumit proses pemilihan dan mengancam persatuan nasional," kata Sheikh Nabil Qawouq seperti dikutip dari Al Manar pada Selasa (13/9/2022).

Dia melanjutkan,"Amerika menginginkan seorang presiden yang akan mendominasi sementara rakyat menginginkan seorang presiden yang berusaha menyelamatkan negara, menangani krisis, dan penderitaan bangsa Lebanon. Karena negara tidak bisa lagi mentolerir krisis dan kami memohon semoga Allah untuk membebaskan Lebanon dari intervensi beracun Amerika Serikat."

"Perlawanan hari ini sedang memasuki tren yang meningkat dalam hal militer, politik dan rakyat. Sementara musuh kita sedang turun dan penting bagi semua orang untuk mengetahui bahwa beberapa politisi dan partai mencoba untuk mengkhianati perlawanan dan menusuknya dari belakang dan masalah ini tidak lagi disembunyikan dari siapa pun," tegas Sheikh Nabil Qawouq. ***