JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah akun media sosialnya disuspend selamanya, hacker Bjorka sempat menghilang beberapa hari. Namun kini ia kembali nongol dengan nama yang sama, namun akun berbeda.
Bjorka sepertinya pantang menyerah. Meski akun sebelumnya ditangguhkan pemerintah Indonesia, dia siap-siap bikin heboh dan jantungan para petinggi negara. Demikian diunggah akun TikTok @kikis_inc seperti yang dilihat Poskota.co.id, Jumat (16/9/2022)
Pada Jumat (16/9/2022) siang, Bjorka kembali menyapa netizen. Dalam beberapa jam, pengikutnya sudah mencapai 3000an.
Untuk merayakan kemunculan akun barunya, Bjorka langsung menyapa Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mohamad Iriawan alias Iwan Bule.
"Kasus kebocoran data. Hacker Bjorka juga meledakkan Kepala Negara. Anda butuh bantuan saya untuk menyelesaikan masalah ini, Pak (Jokowi)," sapa Bjorkanism19.
Dia juga menyapa Menko Polhukam Prof Mahfud MD seraya menyematkan sebuah pemberitaan di media online dengan judul "Mahfud MD: Bjorka Tidak Ada Keahlian Membobol, Tidak Membahayakan."
Bjorkan pun mencuit pendek untuk menjawab pernyataan Mahfud tersebut.
"Tunggu saja waktunya," kata Bjorka.
Setelah itu, Bjorka pun menanyakan kabar Mahfud MD.
"Bagaimana kabarmu @Mohmafffudmd? Masih yakin tidak ada data penting yang bocor?" cuit Bjorka.
Dalam postingannya, Bjorka juga sempat curhat kehadirannya menjadi pro dan kontra di Tanah Air.
"Kenapa masih banyak orang yang membenciku, padahal aku ingin membantu mereka dari kebohongan," kata Bjorka.
"Selamat pagi Mr @iriawan84, bagaimana rasanya berteman dengan bos judi?" sapa Bjorka kepada Ketum PSSI Mohamad Iriawan.
Bjorka juga sempat-sempatnya mempromosikan akun Yotubenya kepada netizen. Namun saat Poskota.CO.Id membuka akunnya, belum ada satu pun konten di kanal youtube yang dibuatnya. Namun sudah hampir 1000 orang mensubribe akunnya.
"Jangan lupa untuk berlangganan YouTube saya, agar Anda tidak melewatkan informasi apa pun," tambahnya.
Sebelumnya pihak kepolisian dikabarkan menangkap seorang pria berinisial MAH di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (14/9/2022).
Kepada watrtawan, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan kabar penangkapan itu. Namun dia mengatakan penyidik masih belum bisa menyimpulkan apakah pria itu adalah peretas Bjorka. Statusnya saat ditangkap pun tak jelas.
“Belum disimpulkan seperti itu (peretas) karena masih didalami tim khusus. Saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum tim khusus nanti telah selesai bekerja,” kata Dedi saat dihubungi, Kamis (15/9/2022).
Kabar yang beredar di media sosial, belakanganm pria pedagang es itu mengaku tak punya komputer.
Via grup aplikasi Telegram milik Bjorka pada Kamis (15/9/2022) Bjorka merespon kabar penangkapan dirinya oleh polisi di Madiun, Jawa Timur. Dalam statusnya, dia menyebutkan kalau yang menangkap adalah idiot.
Bjorka juga menyinggung bahwa penangkapan orang yang dituduh dirinya itu terpedaya oleh platform dark tracer.
Dia menyalahkan platform Dark Tracer. Platform itu sering memberikan informasi tentang dark web. Sehingga memberikan kesalahan informasi atas penangkapan seorang pria berinisial MAH oleh polisi.
"Bocah ini ditangkap dan diinterogasi Pemerintah Indonesia," tulis Bjorka di
"Untuk orang Dark Tracer, ini adalah dosa kalian menyediakan layanan palsu ke pemerintah Indonesia dan memberikan informasi yang salah kepada para idiot," cetus Bjorka.