Dukungan emosional inilah yang kadang bisa menjerumuskan.
Dari dalam, memfilter diri tidak tergoda, sedangkan yang dari luar jangan pula terus menggoda karena kepentingan kelompok dan koleganya, lantas menghalalkan segala cara.
Terobsesi boleh – boleh saja, tetapi jangan kebablasan hingga melanggar etika dan norma. Terdapat pitutur luhur yang cukup populer seperti diwasiatkan Kanjeng Sunan Kalijaga, yakni “Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman,” – hendaknya manusia tidak terlampau terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan (jabatan, kekuasaan), kebendaan dan kepuasan duniawi. Karena semuanya itu sejatinya hanya senda gurau belaka.
Rasa ingin memiliki juga manusiawi, tetapi hendaknya tidak asal mengikuti rasa sembarang rasa. Para leluhur mengajarkan , “Aja nuruti rasane karep, nanging nuruti karepe rasa” – Jangan mengikuti hawa nafsu, tapi ikuti hati nurani. Jauhkan pikiran liar, selain akan merugikan diri sendiri, juga orang lain. Mari kedepankan akal sehat agar tidak tersesat. (Azisoko)