Logo PSSI (foto/PSSI)

Opini

PSSI Jangan Dibawa Buat Kepentingan Politik

Kamis 15 Sep 2022, 07:17 WIB

Oleh: Hari Bukhari, Wartawan Poskota

 

PERSATUAN Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengurungkan niat menggelar FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa 27 September 2022 mendatang. Keputusan tersebut membuat publik menduga ada intrik politik dalam pengambilan keputusan tersebut.

Hal ini bisa dilihat di media Twitter contohnya, tak sedikit silang pendapat mengenai hal ini. Ada pihak yang menjadikan keputusan PSSI ini untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebagian besar narasinya adalah pembangunan JIS yang menelan biaya Rp4,5 triliun, tapi kemudian dinyatakan tak sesuai standar FIFA.

Hal itu merujuk kepada pernyataan dari Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi yang menyebut JIS tidak memiliki kelayakan infrastruktur untuk menjadi lokasi pertandingan Timnas Indonesia. Pertama terkait dengan titik drop off tim yang berisiko berbarengan dengan para penonton.

Lalu bagian perimeter tribun JIS yang mesti dikaji ulang keamanannya. Ada pagar perimeter di bagian barat yang tidak kokoh. Kantung parkir JIS juga dianggap tidak memadai oleh PSSI karena cuma menampung 800 kendaraan roda empat. Padahal menurut mereka, JIS memiliki daya tampung 80 ribu, dan animo masyarakat untuk menonton Timnas Indonesia pasti besar.

PSSI juga menyoalkan sulitnya transportasi umum ke JIS dan akses menuju stadion yang belum sesuai standar. Jika mereka memaksakan menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao, nantinya malah akan jadi catatan minor ke FIFA.

Yunus juga berkilah terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur.

Pelaksana Tugas Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo merespons penilaian PSSI tersebut. Dia memaparkan sejumlah poin yang menjelaskan JIS dibangun sudah dengan standar FIFA. Bahkan sejak tahap perancangan, mereka didampingi oleh Assessor FIFA. Mereka juga menggunakan jasa Buro Happold yang terkenal sebagai konsultan stadion-stadion di Premier League dan Piala Dunia 2022 Qatar.

JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, kata Arry Wibowo,  Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,"
Terkait dengan kantung parkir yang disebutkan PSSI tidak memadai, Arry juga punya jawabannya. Menurut dia, dalam peraturan terkini FIFA, sebuah stadion harus terintegrasi dengan angkutan publik.

Arry mencontohkan Santiago Bernabeu pasca direnovasi hanya menyisakan kurang lebih 500 kantong parkir bus dan kendaraan pribadi. Bahkan stadion bersejarah di pusat Eropa, yakni Wembley di London menyarankan seluruh penonton yang hadir mengoptimalkan alat transportasi umum yang tersedia.

Dari kubu pendukung Anies Baswedan, mencuat isu jika ada intrik politik di balik keputusan PSSI mengurungkan niat menggunakan JIS. Mereka merujuk kepada Rapat Terbatas (Ratas) Persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo pada Kamis 8 September 2022. Sehari setelah dari Istana Negara, sikap PSSI terkait JIS langsung berubah.

Padahal penunjukan JIS sebagai lokasi Timnas Indonesia vs Curacao sudah dilakukan jauh-jauh hari. Logika yang digunakan para pendukung Anies Baswedan, seharusnya PSSI sudah melakukan survey ke JIS sebelum memutuskan menggunakannya.

Polemik ini juga turut menyeret Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam pusaran intrik politik. Di berbagai akun berbasis sepakbola, yang ramai disoroti adalah alternatif stadion pengganti JIS. Dalam keterangan resminya, PSSI sedang mempertimbangkan Stadion Pakansari dan Stadion Patriot Candrabhaga.

Jika menengok ke belakang, Stadion Pakansari justru dianggap tidak layak menggelar laga uji coba internasional dan ini justru memalukan wajah Indonesia di mata dunia. Sebab, pada laga Liga 1 2022-2023, yang pertemukan RANS Nusantara versus Persik Kediri, Sabtu (10/9/2022), stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu tergenang air.

Jajaran PSSI sebaiknya fokus pada pembinaan maupun pencapaian prestasi sepakbola supaya dapat berbicara banyak. Jangan melibatkan diri dalam kepentingan politik kelompok jelang Pilpres 2024.

 

 

Tags:

Administrator

Reporter

Administrator

Editor