Pengamat: Lengsernya Suharso dari Pucuk Pimpinan PPP,  Bisa Saja Karena Bertentangan Kepentingan dengan dua partai di KIB

Kamis, 15 September 2022 19:57 WIB

Share
Suharso Monoarfa, tokoh yang dilengaerkan kleh Mukernas PPP di Serang, dari posisi Ketum PPP.
Suharso Monoarfa, tokoh yang dilengaerkan kleh Mukernas PPP di Serang, dari posisi Ketum PPP.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai lengsernya Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa untuk memuluskan jalan Airlangga Hartarto berpasangan dengan Presiden Joko Widodo pada pilpres 2024 bisa saja terjadi.

"Dalam politik semua bisa terjadi, apapun caranya bisa dilakukan. Skemanya begitu juga bisa kita lihat saja nanti," ujar Ujang kepada Poskota, Kamis, (15/9/2022).

Menurutnya, lengsernya Suharso dari pucuk kepemimpinan PPP merupakan catatan tersendiri bagi Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Menurutnya, bisa saja Suharso bertentangan kepentingan dengan dua partai di KIB.

"Itu menjadi catatan penting bagi KIB, sekelas ketum tiba-tiba lengser dari jabatannya itu kan menjadi tanda tanya. Apa dia bermasalah atau dia bertentangan dengan pemerintah ya bisa terjadi," tambah Ujang.

 

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin

Lebih lanjut ujang menjelaskan, Suharso yang masuk dalam kabinet kerja Jokowi mempunyai posisi yang lemah. Pasalnya, jika Suharso menentang bisa saja posisinya dilengserkan seperti sekarang ini.

"Seperti yang saya ungkap tadi semua skemanya bisa terjadi. Apabila ada skema Airlangga dipasangkan dengan Jokowi bisa terwujud namun sangat bias. Yang pasti posisi Suharso jika menentang bisa dibredel seperti sekarang ini,"kata Ujang.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa menjadi cawapres 2024 usai menjabat presiden dua periode.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan, Jokowi bisa maju sebagai cawapres jika berkenan dan parpol menyetujui. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar