JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM terus merangsek Istana. Setelah beberapa hari demo berlangsung, akhirnya pihak Kantor Staf Presiden (KSP), mengirimkan perwakilannya guna menjadi penyambung lidah Istana dengan para mahasiswa.
Pada kesempatan ini ada yang menarik, yakni momen mahasiswa menyoraki perwakilan KSP yang saat itu berusaha menjelaskan alasan pemerintah menaikkan harga BBM.
Pengamatan Poskota.co.id di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Selasa (15/9/2022) pukul 15.25 WIB, terlihat Tenaga Ahli KSP, Abraham Wirotomo menemui massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), dan naik ke mobil komando guna menjelaskan alasan pemerintah menaikan harga BBM.
"Teman-teman mahasiswa, saya ditugaskan untuk mendengarkan aspirasi teman-teman," ujar Abraham di atas mobil komando.
Dia menjelaskan, pada tahun 2021 lalu anggaran subsidi BBM yang digelontorkan sebanyak Rp188 Triliun.
"Namun, tahun ini atau 2022, anggaran naik menjadi Rp 502 Triliun. Kenapa naik? Teman-teman mahasiswa punya handphone bisa google buka laporan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)," papar dia.
Sontak penjelasan dari Abraham Wirotomo disambut sorakan mahasiswa yang tak terima atas penjelasan Tenaga Ahli KSP itu.
Kemudian, peserta unjuk rasa dari mahasiswa meminta Abraham Wirotomo untuk menerima isi tuntutan yang dibawakan para demonstran.
Peserta unjuk rasa menuntut isi tuntutan itu untuk disampaikan secara langsung untuk Presiden Joko Widodo.
Adapun, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muhammad Yuza Augusti mengatakan, aksi demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi unjuk rasa yang sudah digelar sebelumnya pada 8 September 2022.
Kala itu, BEM SI mengultimatum pemerintah untuk memenuhi tuntutan aksi terkait dengan pencabutan keputusan kenaikan harga BBM.