ADVERTISEMENT

Awas, Kos-kosan dan Kontrakan 2 Lantai Kini Jadi Sasaran Razia Satpol PP Kota Bekasi, Ini Alasannya

Rabu, 14 September 2022 20:00 WIB

Share
 Petugas Satpol PP Kota Bekasi saat melakukan pengawasan ketentraman dan ketertiban umum. (Ist).
 Petugas Satpol PP Kota Bekasi saat melakukan pengawasan ketentraman dan ketertiban umum. (Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kos-kosan dan kontrakan 2 lantai atau lebih yang kapasitasnya banyak kini menjadi sasaran razia Satpol PP Kota Bekasi.

Alasannya, kondisi kos-kosan dan kontrakan berkapasitas banyak biasanya tak terkontrol sehingga rawan terjadi prostitusi, sehingga rawan penularan penyaki HIV AiDS dan praktik PSK.

Dan saat ini, Satpol PP Kota Bekasi terus melakukan razia untuk mencegah penularan penyakit HIV dan para Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayahnya.

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat mengungkapkan hingga saat ini pihaknya terus melakukan razia.

"Ini tugas Satpol PP mengantisipasi tempat yang diduga lokasi prostitusi, jadi tetap akan kita lakukan penertiban," ujar Ade Rahmat, Rabu (14/9/2022).

Ia menjelaskan, tempat yang kerap dilakukan razia Satpol PP Kota Bekasi diantaranya mulai dari kos kosan hingga hotel.

Semua kawasan yang terindikasi akan dilakukan penindakan tegas. "Semua kita lakukan secara merata Hotel, Apartemen, Kos Kosan, Kontrakan. Semua yang diduga ada indikasi, kita lakukan razia," kata Ade menjelaskan.

Ia memaparkan, bila razia yang dilakukan tersebut menyasar pada gedung kamar kos yang memiliki dua hingga lantai. Ia menilai, ada indikasi tidak terkontrolnya pengawasan, dan rawan terjadi hal hal tak diinginkan.

"Rata rata kemarin itu kos kosan dan kontrakan yang kapasitasnya tinggi ya, yang artinya itu bangunanya 2 lantai 3 lantai itu dicurigai tidak terkontrol," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT