ADVERTISEMENT

Waduh! Penyebab Banjir di Cilampe Diduga karena Tumpukan Sampah

Senin, 12 September 2022 14:01 WIB

Share
Petugas BPBD Kabupaten Tangerang saat sedang melakukan penanganan banjir di Desa Cilampe. (ist)
Petugas BPBD Kabupaten Tangerang saat sedang melakukan penanganan banjir di Desa Cilampe. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID -  Banjir yang merendamrumah milik 98 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cilampe Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang diduga diakibatkantumpukan sampah yang menutupi aliran kali.

"Faktor sampah membuat laju air kali meluap, jadi naik ke permukiman warga. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Senin (12/9).

Saat ini area yang terendam banjir telah ditangani BPBD dengan cara menyedot air yang menggenangi permukiman warga.

"Untuk penanganan banjir Cilampe, tim BPBD Kabupaten Tangerang melalui pos Damkar Kosambi sudah melakukan penyedotan dengan menurunkan satu mesin pompa portable, dengan 5 personil," ujar dia.

 

Saat ini, genangan air mulai surut. Pemerintah daerah akan merekomendasikan pembangunan turap kali, penggantian gorong-gorong, memeriksa endapan limbah pabrik, pengadaan mesin vacum air, dan perawatan bersama.

Sementara itu, Lurah Salemberan Jaya Kecamatan Kosambi Ade Sunaryo menyambut baik dan sangat berterima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang yang sudah gerak cepat mengatasi banjir di wilayahnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD Kabupaten Tangerang, Satpol PP, Ketua RW 03, ketua RT dan pengurus yang sudah siaga atasi banjir di Cilampe. Tumpukan sampah yang menutupi aliran kali menjadi salah satu terjadinya banjir di wilayah kami," pungkasnya.

Diketahui, curah hujan yang tinggi mengakibatkan kali Cilampe meluap hingga ke pemukiman warga dengan ketinggian 50-60 sentimeter.(Veronica Prasetio)

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT