JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria akan purna dari masa jabatannya sebagai pemimpin DKI Jakarta, pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Selanjutkan posisi Anies bakal digantikan dengan Penjabat (Pj) untuk mengisi kekosongan kursi DKI satu.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Demokrat, Misan Samsuri menginginkan, sosok pengganti Anies nantinya harus yang benar-benar paham persoalan yang ada di Jakarta.
"Siapa yang mempunyai kepantasan, tentunya bagi mereka mengetahui jakarta, seluk beluk Jakarta dan hatam Jakarta," ujar Misan Samsuri saat ditemui awak media di DPRD DKI Jakarta, Senin (12/9/2022).
Ia pun mengatakan, jangan sampai Pj Gubernur nantinya tidak paham dan mengerti persoalan yang ada di Jakarta.
"Jangan sampai nanti rekomendasi kita tidak mengerti Jakarta, takut nanti malah menjadi beban," ucap Misan Samsuri.
Maka dari itu, ia berharap kedepan Pj yang ditunjuk oleh Presiden nantinya langsung dapat bisa bekerja dengan baik untuk menata Jakarta.
"Harapan kita dari DPRD, supaya Pj yang ditunjuk oleh Presiden ini langsung bisa running, bekerja dengan baik dalam menata kelolaan Jakarta," tuturnya.
"Misalnya masalah banjir, macet, dan hal-hal lain yang dia ketahui, tidak peru belajar lagi penting juga trobosan baru yang bisa membuat Jakarta lebih maju," pungkasnya menambahkan.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta baru saja selesai menggelar Badan Musyawarah (Bamus) penetapan jadwal rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menindaklanjuti surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 120/5141/SJ Tanggal 31 Agustus 2022 prihal usulan nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Senin (12/9/2022).
"Jadi hari ini kita mengadakan Bamus untuk menentukan jam satu bagaimana mekanisme daripada pengaturan tiga nama yang di buat oleh Kemendagri surat edaran itu," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, Senin (12/9/2022). (Aldi)