ADVERTISEMENT

Demo Tolak Kenaikan BBM, Ojol Minta Pemerintah Cabut Izin Aplikator yang Tidak Patuhi Regulasi

Senin, 12 September 2022 13:09 WIB

Share
Ribuan Ojol saat menggelar aksi penolakan di depan Kantor Gubernur Banten (Foto: Bilal)
Ribuan Ojol saat menggelar aksi penolakan di depan Kantor Gubernur Banten (Foto: Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG,  POSKOTA.CO.ID - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) di Banten menggelar aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM.

Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah.

Mereka menilai, ekonomi Indonesia tidak akan pulih dengan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM. Justru hal itu akan memicu kenaikan harga pangan.

Salah satu massa aksi, Triyono mengatakan, pengemudi Ojol sedang ditindas dengan sistem, baik melalui pemerintah atau pun aplikator.

"Yang lebih hebat, draiver Ojol sedang berada di penindasan sistem. Untuk itu kami mohon masyarakat Indonesia mendukung penyuaraan penolakan kami," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (12/9/2022).

Ia menerangkan, penyampaian penolakan sengaja dilakukan di depan Kantor Gubernur Banten agar aspirasinya disampaikan ke pemerintah pusat.

"Kita ke Pemprov nanti ke pusat mereka yang mengurus," terangnya.

Menurutnya, massa aksi yang hadir di penolakan BBM hampir 2 ribu pengemudi Ojol roda dua dan roda empat.

"Massa aksi ada seribu sampai 2 ribu," ungkapnya.

Dari tuntutan yang dibacakan, mereka menuntut pemerintah agar mencabut dan batalkan kenaikan harga BBM, cabut izin aplikator yang tidak mematuhi regulasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT